Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat telah cukup banyak meraih prestasi di berbagai bidang. <p>Seperti di bidang kerajinan tangan, olahraga, ilmu pengetahuan hingga karya seni tari. Sederet prestasi itu sedikit banyak telah melambungkan nama Kabupaten Sekadau baik itu nasional maupun internasional.<br /><br />Bupati Sekadau, Simon Petrus, S.Sos, M.Si mengaku bangga atas prestasi yang berhasil diukir para pelajar, atlit serta para pengrajin. <br /><br />Namun, ada satu hal yang dirasa belum cukup yakni masih minimnya ekspose terhadap prestasi-prestasi itu. <br /><br />Hal itu sangat disayangkan mengingat apa yang telah diraih dirasa layak untuk diperkenalkan kepada dunia luar.<br /><br />“Contohnya tarian kreasi adik-adik di SMPN 1 Sekadau yang berhasil juara dalam perlombaan tingkat dunia di India beberapa waktu lalu. Mereka bahkan mendapat undangan untuk tampil di istana Negara. Pangdam (Tanjungpura) juga sudah berkomunikasi dengan saya untuk mengundang adik-adik penari tampil pada acara ulang tahun Kodam nanti,” kata Bupati disela syukuran WTP, Kamis (12/6/2014).<br /><br />lebih lanjut menurut bupati Sekadau, Hhal itu menunjukkan, dunia luar sudah menyatakan ketertarikannya akan karya-karya asli Kabupaten Sekadau. <br /><br />Bupati menginginkan adanya upaya ekspose secara masif agar dunia luar, bahkan dunia internasional lebih mengenal Kabupaten Sekadau melalui prestasi-prestasi yang telah diukir.<br /><br />“Contohnya, tarian Nyai Anta dibikin video klipnya kemudian dipasarkan ke luar, kalau bisa sampai luar negeri atau tampilkan di majalah internasional. Ini perlu supaya kita semkain dikenal,” terang Bupati. <br /><br />Prestasi lain, soal perolehan predikat Wajar Tampa Pengecualian (WTP) yang diraih Pemkab Sekadau baru baru ini. Simon menyatakan ia cukup puas karena semasa kepemimpinannya Kabupaten Sekadau terbilang relatif mampu bersaing dengan Kabupaten lain, terutama diantara Kabupaten pemekaran baru.<br /><br />“Ini adalah bagian dari hal-hal yang bisa saya berikan selagi saya masih memimpin,” ucap Simon.<br /><br />Bupati menyebut pencapaian WTP selama dua tahun berturut-turut sebagai sebuah sejarah bagi daerah otonomi baru yang masih seumur jagung memisahkan dari dari Kabupaten induk yaitu Kabupaten Sanggau masa itu. <br /><br />Untuk itu, ia berharap hal itu bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Mari kita pertahakan prestasi ini kedepan demi nama daerah kita yang kita cintai bersama,” ajaknya.<em><strong> (mto/das)</strong></em></p>
