Sembilan Kecamatan Sasaran Pemberantasan Buta Aksara

oleh
oleh

Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah Dinas Pendidikan Tabalong, Kalimantan Selatan, Fauzi mengatakan sembilan kecamatan masuk dalam sasaran program pemberantasan buta aksara. <p style="text-align: justify;">"Kecamatan tersebut masing-masing Tanjung, Murung Pudak, Banua Lawas, Pugaan, Kelua, Muara Uya, Jaro, Upau dan Muara Harus," katanya di Tanjung, Minggu.<br /><br />Ia mengatakan, angka penyandang buta aksara di Tabalong memang masih cukup tinggi, karena itu setiap tahun dilaksanakan program pengentasan atau pemberantasan buta aksara, bahkan pada 2012 ada sembilan kecamatan yang menjadi sasaran.<br /><br />Para penyandang buta aksara terbanyak pada kelompok usia produktif yakni 15 sampai 45 tahun dan 45 ke atas.<br /><br />Dari hasil pendataan Dinas Pendidikan Tabalong tercatat sekitar 1.440 orang masih belum "melek baca".<br /><br />Ia menambahkan, karena keterbatasan anggaran dari APBD kabupaten, Dinas Pendidikan saat ini masih menunggu dukungan dana dari APBD provinsi maupun APBN agar program pemberantasan buta aksara bisa dituntaskan di seluruh kecamatan.<br /><br />"Dari 12 kecamatan di Tabalong, ada tiga kecamatan yang belum masuk sasaran program yakni Tanta, Haruai dan Bintang Ara," ujarnya.<br /><br />Dinas Pendidikan berhasil mengurangi angka penyandang buta aksara sebanyak 250 orang, dan sekita 95 persen lulus mengikuti tahap lanjutan.<br /><br />Uji kompetensi keaksaraan tingkat dasar membaca, menulis dan berpendapat juga kerap dilakukan dalam program pemberantasan buta aksara.<br /><br />"Dari hasil uji kompetensi keaksaraan tingkat dasar membaca dan menulis, ternyata banyak yang lulus," kata Fauzi.<br /><br />Pemkab Tabalong menargetkan program ppemberantasan penyandang buta aksara hingga 2014 mencapai 95,6 persen. <strong>(phs/Ant)</strong></p>