Sepak Takraw – PSTI Agendakan Kejuaraan Usia Dini 2015

oleh
oleh

Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PB PSTI) mengagendakan pelaksanaan kejuaraan nasional usia dini 2015 sebagai upaya memunculkan bibit baru yang dapat memperkuat timnas kedepan. <p style="text-align: justify;">Ketua Bidang Pelatihan dan Pertandingan PB PSTI, Saleh Gottang di Makassar, Rabu, mengatakan pelaksanaan kejurnas usia dini itu juga dikarenakan tidak masuknya cabang sepak takraw dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2015.<br /><br />Menurut dia, untuk kejuaraan usia dini memang biasanya bisa dilakukan melalui O2SN. Namun berhubung tahun ini tidak dipertandingkan di O2SN sehingga PB memutuskan untuk menggelarnya secara terpisah.<br /><br />"Kejuaraan ini sebagai pengganti dihapusnya sepak takraw dari ajang O2SN. Kami tentu berharap kejuaraan ini terlaksana agar bisa menjadi wadah bagi atlet khususnya usia dini dalam mengekspresikan kemampuannya," katanya.<br /><br />Sekretaris Umum PSTI Sulsel itu menjelaskan, pelaksanaan kejuaraan sepak takraw usia dini pada dasarnya bukan hal yang baru. PB PSTI sebelumnya telah menyelenggarakan dan terakhir dilaksanakan sekitar lima tahun yang lalu.<br /><br />Kejuaraan yang difokuskan untuk usia anak sekolah dasar (SD) ini juga diharapkan bisa membuat motivasi atlet di daerah tetap terjaga setelah dihapusnya dalam ajang O2SN.<br /><br />Lebih jauh, PB PSTI juga masih menunggu usulan daerah yang siap menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Piala Kartini yang direncanakan April atau Mei 2015.<br />Menurut dia, jika sampai batas waktu yang diberikan berakhir namun belum ada yang mengajukan diri, PB PSTI mengaku akan menunjuk pihak penyelenggara secara langsung.<br /><br />Selain itu, PB PSTI juga memungkinkan untuk menggelarnya di Jakarta jika tidak ada satupun daerah yang bersedia menjadi penyelenggara.<br /><br />PB PSTI, kata dia, juga memahami permasalahan anggaran yang ada di setiap pengprov. Namun pihaknya tetap berharap agenda Piala Kartini tetap bisa dilaksanakan sesuai program. Pusat juga berupaya membantu untuk meringankan beban biaya tuan rumah.<br /><br />"Sejauh ini memang belum ada daerah yang mengusulkan sebagai tuan rumah. Kami masih menunggu dan berharap segera ada pengajuan dari daerah," jelasnya. (das/ant)</p>