Serapan KUR Pada Petani Terkendala Agunan

oleh
oleh

Petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan kesulitan untuk menyerap program kredit usaha rakyat (KUR) petani karena terkendala pada agunan yang banyak tidak memenuhi syarat. <p style="text-align: justify;">Analis kredit BNI Cabang Barabai Rusmansyah di Amuntai, Jumat mengatakan, sebenarnya banyak permohonan dari petani dan pelaku usaha di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) untuk mendapatkan pinjaman KUR dan BNI Wirausaha ini.<br /><br />"Namun terkendala pada agunan yang tidak memenuhi syarat," katanya.<br /><br />Selain itu, kata dia, ada pula petani yang memohon pinjaman KUR namun masih memiliki pinjaman kepada pihak lain, sehingga oleh BNI terpaksa dialihkanpada jenis kredit lain selain kUR.<br /><br />Tiga Kabupaten masih besar peluang untuk serapan KUR ini, paparnya yakni Balangan, Tabalong dan HSU, karena di tiga kabupaten ini usaha sektor pertaniancukup dominan, khususnya Kabupaten Balangan yang sedang berkembang di sektor perkebunan kelapa sawit.<br /><br />Kabid Kelembagaan Bapeluh HSU Juhriansyah, mengakui masih sedikit petani memanfaatkan bantuan program kredit dari bank lain.<br /><br />"Selama ini petani kita banyak yang meminjam kredit dari lembaga keuangan swasta, bank perkreditan rakyat dan BPD," katanya.<br /><br />Padahal, lanjut dia, perbankkan seperti BNI tentu memiliki program perkreditan lain yang bisa menjadi alternatif pinjaman modal bagi petani dalammeningkatkan produksi pertanian seperti program KUR.<br /><br />Selain itu masih banyak petani belum mengetahui program kemitraan petani dengan BNI ini, sehingga pihak Bapeluh berencana akan memberikan sosialisasi secara bertahap.<br /><br />Menurut dia, anggaran anggaran dari Bapeluh untuk kegiatan sosialisasi kemitraan tahun ini sangat terbatas sehingga perlu dilakukan bertahap.<br /><br />"Mungkin tahun depan kita akan sosialisasikan secara bertahap dan kita pilah untuk kelompok petani tertentu, misalnya petani perikanan dan lainnyauntuk mempermudah koordinasi dan pembinaan," katanya.<br /><br />ia menegaskan petani perlu memanfaatkan KUR dan program kredit kemitraan yang ditawarkan perbankan, untuk menambah modal usaha yang dimiliki agar usaha pertanian lebih cepat berkembang. <strong>(das/ant)</strong></p>