Seribu Pedagang Serikin Segera Ditarik

oleh
oleh

Keberadaan pasar tradisional di kawasan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Entikong Kabupaten Sanggau sudah sejak beberapa tahun terakhir kondisinya semakin memprihatinkan. Pasalnya tak banyak pembeli yang mau bekunjung ke pasar yang ada, hal tersebut pula yang menyebabkan sekitar seribu pedagang Entikong memilih berjualan di Pasar Serikin wilayah Seraawak Malaysia Timur sejak beberapa tahun terakhir. <p style="text-align: justify;"><br />Ketua Asosiasi pengusaha pedagang perbatasan Indonesia (AP3I) Kalimantan Barat H Thalib mengatakan, pihak Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) kembali membuat keputusan penting terkait wilayah perbatasan Entikong. Yakni rencana pengaktifan kembali Pasar Tradisional Entikong yang selama ini kondisinya memprihatinkan.<br /><br />“Yang menjadi masalah utama pasar tradisional Entikong selama ini adalah lemahnya managemen yang bertanggung jawab atas pasar tersebut. Dan kemudian berimbas pada minimnya warga yang mau berbelanja ke pasar tersebut, padahal fasilitas yang ada sudah disediakan oleh pemerintah Kabupaten Sanggau,” tandasnya, Kamis (7/7) melalui telepon selulernya seusai mengikuti pertemuan di Hotel Ambhara Jakarta dengan pihak BNPP dan kementrian perdagangan.<br /><br />Nantinya dijelaskan Thalib, keberadaan Pasar Tradisional Entikong tersebut akan berada dibawah naungan langsung dari kementrian perdagangan. Sehingga diharapkan dapat termanagemen secara maksimal dan berimbas  pada peningkatan perekonomian masyarakat yang ada di kawsasan perbatasan tersebut.<br /><br />“Jika sudah beroperasi sesuai dengan harapan, maka kita berharap pemerintah segera memberikan tempat untuk sekitar seribu pedagang kita yang ada di wilayah Serikin untuk berjualan di pasar tersebut. Terlebih saat ini fasilitas pendukung pasar tersebut seperti listrik dan sebagainya sudah dipersiapkan secara maksimal,” tandasnya.<br /><br />Dengan berada dibawah naungan kementrian perdagangan nantinya dijelaskan Thalib, maka managemen Pasar Tradisional Entikong akan semakin maksimal. Bukan hanya terkait kebersihanya, namun juga faktor keamanan dan faktor lainya yang selama ini menjadi keluhan utama pedagang dan masyarakat sekitar.<strong>(phs)</strong></p>