Singkawang Raih Penghargaan Sinkronisasi Data Kemiskinan Terbaik

oleh
oleh

Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mendapat penghargaan terbaik dari lima sinkronisasi Data Kemiskinan Wilayah II (Jawa, Bali, Kalimantan, dan NTB). <p style="text-align: justify;">"Hal ini kita ketahui saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Sinkronisasi Data Kemiskinan Wilayah II di Discovery Hotel Ancol, sejak 15 hingga 19 Februari 2016," kata Kepala Bidang Sosial, Dinsosnakertrans Kota Singkawang, Agus Purnomo, Jumat.<br /><br />Dia mengatakan, penghargaan tersebut didapat, karena data yang diusulkan atau diserahkan Kota Singkawang benar-benar data usulan daerah (usulan baru hasil Musdes dan Muskel) lengkap dengan variabel No KK, NIK serta bisa/siap dicocokkan dengan data hasil verifikasi data KKS.<br /><br />Dia menyebutkan, selain Kota Singkawang, empat daerah lainnya, seperti Tegal, Sumenep, Yogyakarta, dan Banjarmasin juga menerima penghargaan tersebut.<br /><br />Menurut Agus, penghargaan yang didapat adalah merupakan kerja keras semua pihak, yang turut membantu dalam pelaksanaan pendataan penduduk miskin.<br /><br />"Beberapa daerah kabupaten/kota secara aktif telah melakukan pendataan kemiskinan dan melakukan update secara rutin," tuturnya.<br /><br />Agus mengatakan, ketidaksamaan data antara kementerian dan lembaga akan membuat penyaluran sejumlah bantuan dari pemerintah terkadang tidak tepat sasaran.<br /><br />Disamping itu, terdapat pula temuan penerima bantuan bukan yang berhak atau berhak tapi mendapatkan bantuan ganda.<br /><br />"Kita terkadang masih beda sumber datanya. Maka sinkronisasi dengan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), BPS (Badan Pusat Statistik) dan kabupaten/kota yang ditindaklanjuti lagi di Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sehingga, kesamaan data ini akan membuat bantuan atau intervensi pemerintah pusat tepat sasaran," katanya.<br /><br />Dia berharap, dengan adanya Rakornas tidak ada lagi perbedaan data kemiskinan antara pusat dan daerah. (das/ant)</p>