Siswa Miskin Kotim Tak Boleh Putus Sekolah

oleh
oleh

Siswa miskin mulai dari SD, SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tidak boleh ada yang putus sekolah, kata Sekretaris Dinas Pendidikan daerah itu Marjuki di Sampit, Selasa. <p style="text-align: justify;">Pemerintah akan berupaya membantu siswa miskin tersebut, selain melalui dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS), pemerintah daerah telah menyediakan dana hingga miliaran rupiah yang dialokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).<br /><br />Alokasi dana APBD untuk pendidikan itu diharapkan angka anak putus sekolah di dapat terus ditekan. Pada 2013 pemerintah menanggarkan Rp9,5 miliar untuk program pendidikan gratis dan jumlah itu akan ditambah pada APBD-Perubahan, sehingga menjadi Rp11,5 miliar.<br /><br />Pemerintah daerah akan terus berupaya membantu siswa miskin agar dapat mengenyam pendidikan yang memadai, dan hal itu merupakan sudah menjadi hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak.<br /><br />Secara umum program pendidikan gratis dan dana BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap biaya pendidikan guna mendapat pendidikan yang layak.<br /><br />Marjuki mengatakan, secara khusus program pendidikan gratis dan dana BOS bertujuan untuk membebaskan pungutan bagi seluruh siswa baik itu untuk jenjang pendidikan SD maupun SMP.<br /><br />Program pendidikan gratis dan dana BOS juga untuk membebaskan pungutan siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta.<br /><br />"Sasaran program BOS adalah semua sekolah SD dan SMP, termasuk Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) dan Tempat Kegiatan Belajar Mandiri (TKBM) yang diselenggarakan oleh masyarakat baik negeri maupun swasta," katanya.<br /><br />Sedangkan sasaran program pendidikan gratis pemerintah daerah adalah untuk membantu siswa miskin dari tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA sederajat untuk mendapatkan pendidikan yang layak.<br /><br />Dari program pendidikan gratis pemerintah daerah itu siswa miskin akan diberikan bantuan berupa sepatu, seragam sekolah dan sejumlah peralatan dan kelengkapan sekolah lainnya.<br /><br />Disdik Kotim sedang melakukan pendataan siswa miskin dijenjang pendidikan SD, SMP dan SMA sederajat. Proses pendataan sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah, karena mereka yang lebih mengetahui kondisi siswa.<br /><br />"Sampai sekarang baru 17.895 siswa miskin yang telah terdata dari ke seluruhan siswa di Kotim ada sebanyak 88.511 siswa," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>