SMK Sintang-LIPI Luncurkan Mobil Berbahan Bakar Gas

oleh
oleh

SMK Muhammadiyah Kabupaten Sintang Kalbar bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan meluncurkan modifikasi mobil berbahan bakar gas dari sebelumnya mobil itu menggunakan bahan bakar minyak. <p style="text-align: justify;">Kepala SMK Muhammadiyah Sintang Sofian saat dihubungi di Sintang, Selasa, mengatakan proyek memodifikasi bahan bakar mobil dari minyak ke gas itu bekerja sama dengan LIPI.<br /><br />"Rangkaian sistemnya dibuat oleh LIPI, lantas kami yang memasangnya," katanya.<br /><br />SMK Muhammadiyah Sintang merupakan SMK pertama di Indonesia yang bekerja sama dengan LIPI untuk mengubah bahan bakar mobil dari minyak ke gas, yakni untuk jenis kendaraan mobil KIA dan Toyota Avanza.<br /><br />Kepala Program Otomotif Teknik dan Rekayasa SMK Muhammadiyah Sintang, Suarno mengatakan modifikasi mobil dari sebelumnya menggunakan BBM ke gas cukup aman, karena setelah sistem pada bahan bakar gas mati, dengan sendirinya sistem akan langsung pindah ke bahan bakar minyak, sehingga mobil modifikasi itu menggunakan dua jenis bahan bakar yakni gas dan minyak.<br /><br />"Pada saat sistem bahan bakar gas bekerja pada mesin, maka sistem bahan bakar minyak tidak bekerja. Bahan bakar minyak itu masih digunakan hanya untuk mengantisipasi pada saat gas habis ketika kendaraan itu dikendarai," ungkapnya.<br /><br />Suarno mengatakan selang untuk saluran bahan bakar gas yang dipasang pada mobil itu merupakan buatan dari LIPI. Selang tersebut memiliki keamanan sangat baik karena tahan pada tekanan dan anti api.<br /><br />Menurut dia pada sistem saluran bahan bakar gas dipasang selenoid yang berfungsi untuk langsung memutus semua sistem dari aliran bahan bakar gas jika terjadi kebocoran.<br /><br />"Dengan menggunakan bahan bakar gas akan lebih irit, hanya dengan gas tabung 12 kilogram, mobil modifikasi itu mampu menempuh jarak sekitar 400 kilometer," ujarnya.<br /><br />Selain itu, dari segi keamanan, menggunakan bahan bakar gas tetap terjamin. Sebab di dalam boks tempat tabung gas telah dipasang sensor yang dapat mendeteksi kebocoran gas, katanya.<br /><br />"Sensor itu akan berbunyi kalau gas mengalami kebocoran sehingga pemilik mobil akan mengetahui kalau ada kebocoran," ujarnya.<br /><br />Sebelumnya SMK Muhammadiyah Sintang sukses membuat prototype motor gede. (das/ant)</p>