Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah terancam semakin tidak efektif pada 2011 bila tidak dibenahi. <p style="text-align: justify;">"Konstelasi politik ke depan semakin memanas, masing-masing partai, baik anggota Setgab maupun di luar Setgab akan lebih mementingkan bagaimana memenangkan partai masing-masing kan," katanya seusai refleksi akhir tahun Kaukus Muda Indonesia di Jakarta, Kamis (30/12/2010). <br /><br />Ia menambahkan, partai politik juga tengah bersaing untuk menghadapi 2014, namun politik saling mengancam dan menggertak terutama yang dilakukan Partai Demokrat membuat soliditas Setgab menjadi terancam. <br /><br />Bambang Soesatyo menilai pernyataan dengan mewacanakan koalisi Partai Demokrat dengan PDIP jauh-jauh hari tidak efektif bagi perkembangan koalisi, karena hanya dirasa sebagai ancaman semata. <br /><br />"Politik Demokrat belum matang ketika ada isu Setgab yang tidak jalan, diancam soal `reshuffle` kabinet, kalau sekarang ancamannya Bu Ani dikawinkan dengan PDIP. Ini kan kacau, hanya memanasi suasana dan tidak produktif," katanya. <br /><br />Ia mengatakan, pihaknya tidak akan keluar dari Setgab. Namun Setgab, menurut dia perlu dibenahi agar menjadi lebih efektif di masa depan. <br /><br />Menurut dia, setgab sebaiknya menjadi ajang komunikasi dalam pembentukan program-program peningkatan kesejahteraan rakyat seperti masalah BBM, TDL atau subsidi pupuk. <br /><br />Ia menambahkan, selama ini Partai Golkar juga tidak merasa diuntungkan dengan dijadikannya Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menjadi ketua harian setgab. <br /><br />Menurut dia, justru kursi tersebut telah menjadi kursi panas bagi Golkar karena sering dimaki-maki dan dipersalahkan. <br /><br />Ia juga menampik bila Setgab didominasi oleh Partai Golkar dan Demokrat. "Setgab itu bukan Golkar dan Demokrat yang mendominasi, tapi setgab itu ya Presiden SBY," katanya. <br /><br />Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiharto menilai ancaman koalisi yang semakin tidak efektif pada 2011 bisa menjadi kenyataan bila Sekretariat Gabungan tidak segera dibenahi. <br /><br />"Sulit untuk membangun irama 2014, kekhawatiran itu ada, itu menjadi catatan yang sangat serius, belum lagi ada pembahasan UU pemilu jadi kepentingan banyak partai yang berbeda-beda jadi ini betul-betul jantungnya kepentingan di situ, harus ada mekanisme koordinasi komunikasi di Setgab koalisi ini," katanya. <br /><br />Untuk itu, ke depan Setgab harus diperbaiki baik komitmen, komunikasi dan juga koordinasi. Ia menambahkan PAN tetap akan berada di Setgab. <br /><br />"Setgab perlu dievaluasi dan diperbaiki, tetapi PAN sepakat mengawal Setgab sampai dengan 2014 karena kita punya tanggung jawab untuk pemerintah," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>