Sriwijaya Buka Rute Penerbangan Palangkaraya-Surabaya

oleh
oleh

Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan bahwa maskapai Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan Palangka Raya-Surabaya mulai 19 April 2013 dengan menggunakan pesawat Boeing 737 Seri 300. <p style="text-align: justify;">"Maskapai itu akan melayani penerbangan empat kali dalam seminggu, yakni Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat. Untuk jam penerbangan masih disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," kata Kepala Dishubkominfo Kalteng M. Hatta di Palangka Raya, Senin (08/04/2013).</p> <p style="text-align: justify;">Ia mengatakan rencana beroperasi pesawat Sriwijaya Air diketahui setelah pihaknya menerima surat dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pembukaan penerbangan tersebut, katanya, juga sebagai pengganti penerbangan maskapai Batavia yang dinyatakan pailit akhir 2012.</p> <p style="text-align: justify;">Ia juga mengatakan bahwa pembukaan rute Palangka Raya-Surabaya sebagai bentuk peningkatan pelayanan transportasi udara untuk masyarakat di "Bumi Tambun Bungai" yang mengalami peningkatan jumlah penumpang setiap tahun.</p> <p style="text-align: justify;">"Dalam sehari penumpang dari Palangka Raya menuju Surabaya minimal 180 orang dan trentnya terus meningkat," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Ia mengatakan jumlah penumpang secara keseluruhan yang menggunakan transportasi udara melalui Bandara Tjilik Riwut pada 2012 meningkat 28 persen dibandingkan dengan 2011 yang mencapai 600 ribu. Data tersebut belum termasuk penumpang melalui bandara di Kotawaringin Timur (Kotim), Kotawaringin Barat (Kobar), dan kabupaten lain di Kalteng.</p> <p style="text-align: justify;">"Ini membuktikan minat dan mobilisasi masyarakat menggunakan pesawat terbang semakin tinggi," kata Hatta.</p> <p style="text-align: justify;">Ia juga mengharapkan maskapai penerbangan lain berminat membuka rute penerbangan di wilayah tersebut. Apalagi, katanya, Kalteng memiliki wilayah yang luasnya 1,5 dari Pulau Jawa sehingga dibutuhkan rute transportasi udara antarkabupaten maupun provinsi.</p> <p style="text-align: justify;">"Kami juga sudah meminta Lion Air agar menambah rute penerbangannya, tapi belum ada tanggapan," demikian Hatta. <strong>(phs/Ant)</strong></p>