SSB Nyarum Putra Terus Semangat, Harapkan Lahir Bibit Unggul

oleh
oleh

Menggeliatnya persepakbolaan ditanah air makin menambah semangat Sekolah Sepak Bola (SSB) Nyarum Putra Kabupaten Sintang. Sedikitnya 180 anak digodok di sekolah yang didirikan hampir lima tahun ini. Ditemui di sekitar Kantor Bupati Sintang, pemilik SSB Nyarum Putra, Indra Puspita, Selasa (11/01/2011) mengatakan semangat mereka terus mengebu meski saat ini persepakbolaan di Kabupaten Sintang sedang menurun. <p style="text-align: justify;">Indra Puspita yang juga salah seorang PNS di Kantor Bupati Sintang ini, dengan hoby nya dibidang sepak bola membuat dirinya dan suami mendirikan sekolah bola yang pertama di Kabupaten Sintang. Bahkan untuk biaya operasional Indra Puspita dan suami harus merogoh kocek pribadi. Karena dari para siswa bola yang dipimpinya hampir tidak dipungut biaya, begitu juga dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sintang.<br /><br />“Dulu kami pernah menerapkan biaya Rp 10.000,- per orang per bulan, namun saat ini iuran itu tidak berjalan, alias gratis. Begitu juga dengan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sintang, dalam usia lima tahun baru dua kali mendapatkan bantuan, pertama ditahun pertama pendirian mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 juta, dan tahun ketiga mendapat bantuan Rp 5 juta,” ucapnya.<br /><br />Namun demikian menurut wanita ini, meski dengan fasilitas dan dana yang kurang anak didiknya sudah beberapa kali menorehkan prestasi, antara lain juara kedua dan juara keempat dalam U-18 antar klub tahun 2009 di Kabupaten Sintang. Selain itu dalam Popda Kalbar yang sebagian besar dari Kabupaten Sintang diambil dari SSB Nyarum Putra, mendapat juara pertama.<br /><br />“Saya dan suami memang hoby sepak bola, dan kami bercita-cita ingin mendapatkan bibit unggul dari Kabupaten Sintang. Oleh karena itu, meski harus berkorban waktu, tenaga bahkan biaya kami mendirikan sekolah sepak bola ini demi mendapatkan pemain terbaik dari Kabupaten Sintang,” imbuhnya.<br /><br />Bersama suaminya, Indra Puspita menyediakan pelatih sebanyak delapan orang. Dari delapan orang ini, dua diantaranya diberikan bantuan yang dari kocek Indra Puspita dan Agus Sucipto suaminya. Selain kendala masalah pendanaan, SSB Nyarum Putra juga mengeluhkan masalah lapangan sepak bola yang dijadikan latihan saat ini, yaitu stadion olah raga Baning. Saat ini, lapangan sepak bola itu, sudah tidak terurus, rumput yang sudah meninggi karena sudah beberapa bulan tidak pernah ditebas.</p> <p style="text-align: justify;">“Kami berharap adanya perhatian pihak terkait dengan lapangan, semoga saja lapangan sepak bola stadion Baning dapat diurus sebagaimana sebelumnya,” harapnya.<strong> (phs)</strong></p>