Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Paris Barantai, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, membuka tiga program pendidikan baru, kata Direktur Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Paris Barantai, Zulkifli AR. <p style="text-align: justify;">Ketiga prodi baru tersebut, yakni, Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Guru Taman Kanan (PGTK), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta Program Pendidikan Bahasa Inggris, kata Zulkifli AR di Kotabaru, Senin.<br /><br />"Sebenarnya usulan membuka tiga Program Pendidikan (Prodi), yang kita usulkan sudah masuk tahap empat, dari enam tahapan," katanya.<br /><br />Zulkifli mengemukakan bahwa ketiga prodi tersebut sudah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, tetapi terganjal adanya kebijakan pemerintah terhadap penghentian sementara (Moratorium) Pendirian atau Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi, serta Pembukaan Program Studi sesuai Surat Edaran Nomor 1061/E/T/2012.<br /><br />Ia mengatakan bahwa moratorium diberlakukan sejak 1 September sampai dengan paling lambat 31 Agustus 2014.<br /><br />Dengan dikeluarkannya moratorium tersebut, katanya, usulan pendirian dan perubahan bentuk perguruan tinggi, serta pendirian program studi yang terlanjur masuk ke Dirjen DIKTI pun belum bisa diproses lebih lanjut.<br /><br />"Alhamdulillah, moratorium tersebut kini mulai dibuka, dan kami tengah menyiapkan untuk melakukan tahapan ke lima dan ke enam," terangnya.<br /><br />Zulkifli berharap dengan dibukanya moratorium tersebut, STKIP Paris Barantai segera mendapatkan izin untuk membuka tiga prodi baru itu, mengingat seiring dengan perkembangan zaman, dan prodi-prodi yang diusulkan sangat dibutuhkan.<br /><br />Sementara itu, tiga prodi yang sudah dibuka STKIP Paris Barantai Kotabaru meliputi, Bahasa Indonesia, Matimatika, dan Pendidikan Kesehatan Jasmani. "Tiga prodi yang ada itu kini terakreditasi C," jelasnya. (das/ant)</p>
