Stok Beras Kotawaringin Timur Aman Hingga Lebaran

oleh
oleh

Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, memastikan ketersediaan pangan terutama beras di di daerah itu aman hingga Lebaran 1433 Hijriah. <p style="text-align: justify;">"Stok beras yang ada saat ini kami perkirakan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk lima bulan ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKP Kabupaten Kotawaringin Timur, Bima Eka Wardhana, di Sampit, Rabu.<br /><br />Ketersediaan stok beras sekarang ada sebanyak 1.078 ton, jumlah tersebut dapat menjamin kebutuhan beras masyarakat selama bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti.<br /><br />Meski menjamin ketersediaan beras cukup hingga lima bulan ke depan, namun untuk memenuhi kebutuhan akan beras sendiri, sampai saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur masih belum mampu.<br /><br />Untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri Kabupaten Kotim masih belum ada kemampuan karena masih mengharapkan adanya pasokan pangan dari luar daerah.<br /><br />Menurut Bima, sebagian besar kebutuhan pokok seperti beras di Kabupaten Kotawaringin Timur didatangkan dari Pulau Jawa dan jika sampai terjadi gangguan distribusi seperti cuaca buruk dan lainnya maka stok akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali, sehingga berpotensi terjadi kerawanan pangan .<br /><br />Ketergantungan Kabupaten Kotawaringin Timur akan pasokan kebutuhan pokok seperti beras dari luar daerah sangat tinggi.<br /><br />"Ketahanan pangan Kabupaen Kotawaringin Timur masih sangat rapuh atau belum mantap karena tidak bisa mandiri untuk itu harus ada upaya tertentu untuk mewujudkan kemandirian pangan di daerah tersebut yakni swasembada pangan," katanya.<br /><br />Sejauh ini, beberapa upaya yang dilakukan BKP untuk melakukan pencukupan ketersediaan beras salah satunya seperti dengan menurunkan konsumsi beras 1,5 persen pertahun.<br /><br />Gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) hingga pemberdayaan lumbung pangan.<br /><br />Pembentukan desa ketahanan pangan juga terus dikembangkan, tujuannya adalah untuk mengurangi tradisi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah, katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>