Stok Sapi-Kambing Di Sintang Aman

oleh
oleh

Hingga 2 minggu menjelang Hari Raya Iduladha 1434 H yang jatuh pada 15 Oktober nanti, jumlah hewan kurban, khususnya sapi, yang sudah didata Dinas Pertanian, Kabupaten Sintang sebanyak 400 ekor. Jumlah itu diprediksi terus bertambah hingga hari H. <p style="text-align: justify;">Apalagi berkaca pada perayaan yang sama tahun sebelumnya,jumlah permintaan sapi kurban di bumi senentang meningkat. Maka untuk kelancaran persiapan itu, dinas pertanian  membentuk tim pemantauan hewan sapi  kurban, karena  saat Iduladha setiap tahun kebutuhan melonjak tinggi, sehingga setiap daerah mempersiapkan kebutuhan masyarakat sapi tersebut, jauh hari sebelum perayaan hari raya<br /><br />”kata Plt Kabid Peternakan Joko Suramto Senin (07/10/2013)<br /><br />Tujuan dilakukan pemantauan dan pengawasan kesehatan ini, lanjut Joko untuk mendapatkan produk daging yang Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH) sehingga masyarakat mengonsumsi  daging sehat dan aman.<br /><br />Dikatakan Joko, langkah ini adalah untuk mencegah masuknya hewan kurban berpenyakit dari dalam maupun luar Sintang. <br /><br />“Pemeriksaan sebelum pemotongan itu H-2 dan H-1. Bahkan sampai H + 3 setelah penyembelihan, juga ada pemeriksaan. Karena ada juga temuan hewan, setelah dipotong,  baru ketahuan kalau hewan itu penyakitan,” katanya<br /><br />Nantinya sambung Joko pemeriksaan akan dilakukan dengan menyisir tempat penampungan hewan yang tersebar. Petugas akan mengawasi secara ketat hewan-hewan kurban yang masuk. Misalnya umur sapi harus di atas 2 tahun, sedangkan kambing 1 tahun. Selain itu, seluruh hewan yang masuk wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari tempat asal, serta wajib diambil sampel darahnya. “Jika tidak,  akan dikembalikan.”bebernya<br /><br />Joko mengimbau, masyarakat sebelum membeli seyogianya menanyakan kelengkapan administrasi hewan kurban tersebut. <br /><br />“Untuk jaga-jaga, karena bisa saja tidak semua hewan terpantau,” tandasnya(*)</p>