Sungai Tercemar, Warga Kesulitan Air Bersih

oleh
oleh

Sungai Nanga Kantuk di Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar saat ini tercemar, sungai yang menjadi andalan masyarakat setempat sebagai sumber air ini berubah menjadi keruh dan berlumpur. Akibatnya mereka kesulitan air bersih. <p style="text-align: justify;"><br />"Waduh dek, warna airnya kayak lumpur lapindo, apalagi ini musim kemarau, air bersih sangat sulit kita dapatkan," tutur Antonius Suring Temenggung Suku  Kantuk Empanang, saat ditemui, Rabu (04/07/2012).<br /><br />Dikatakan Suring bahwa tercemarnya sungai Nanga Kantuk disebabkan aktivitas Pertambangan Emas, dan dampak dari perkebunan sawit. <br /><br />"Yang kita takutkan bahan kimia yang digunakan baik itu dari perkebunan sawit maupun pertambangan emas, yang dapat mengancam kesehatan masyarakat," cetusnya.<br /><br />Untuk mendapatkan air bersih, menurut Suring, air keruh yang diambil dari sungai Nanga Kantuk tersebut mesti diendapkan yang kemudian dimasak dijadikan air minum. <br /><br />"Kalau hujan tidak turun, terpaksa air yang berlumpur itu Kita endapkan dulu, baru bisa digunakan,sedangkan pipanisasi yang pernah ada tidak berfungsi, bahkan bantuan untuk air bersih yang katanya setiap tahun selalu ada, malah kenyataan dilapangan nihil," jelasnya.<br /><br />Oleh karena itu, mewakili masyarakat Suring mengharapkan Pemerintah memperhatikan kondisi yang saat ini dikeluhkan masyarakat. Dan menurutnya keluhan masyarakat akan air bersih tersebut sudah disampaikan langsung ke Bupati Kapuas Hulu, namun belum ditindak lanjuti.<br /><br />"Kami beda dengan orang-orang yang tinggal dikota yang bisa selalu mengusulkan kebutuhannya berkali-kali, tetapi kami diperbatasan jika sudah disampaikan dua tiga kali, kami tidak akan menyampaikannya lagi," pungkasnya. <strong>(phs) </strong></p>