Superhawk-200 Jatuh Karena Gangguan Mesin

oleh
oleh

Pesawat tempur milik TNI-AU jenis Superhawk-200, yang jatuh di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa pagi, diduga karena mengalami gangguan mesin. <p style="text-align: justify;">Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan RI, Hartind Asrin, mengatakan pilot pesawat telah melaporkan kondisi di dalam pesawat sesaat sebelum ia keluar dengan menggunakan kursi lontar.<br /><br />"Dugaan sementara mesinnya mengalami gangguan, sehingga dia (pilot) melaporkan bahwa ada kerusakan dan minta ijin untuk keluar dari pesawat," kata Hartind di Jakarta, Selasa siang.<br /><br />Penyebab pasti mengenai kecelakaan pesawat tempur buatan 1980 itu akan diselidiki lebih lanjut secara internal oleh TNI AU.<br /><br />"Penyebab kecelakaan atau pesawat jatuh itu ada tiga faktor kemungkinan, gangguan mesin, manusia, atau cuaca. Dugaan sementara karena gangguan mesin," katanya.<br /><br />Selasa pagi, sekira pukul 09.30 WIB, sebuah pesawat Superhawk 200 jatuh di Jalan Amal, Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.<br /><br />Salah seorang saksi mata, yang merupakan warga sekitar, mengaku melihat sejumlah pesawat sedang melakukan latihan terbang yang salah satu di antaranya tampak mengeluarkan asap.<br /><br />"Satu pesawat terlihat berasap dan tiba-tiba menukik, suaranya keras seperti petir," kata warga setempat.<br /><br />Warga yang enggan disebut namanya itu mengatakan melihat sang pilot, Reza, keluar dari pesawat dengan kursi pelontar dan jatuh ke sebuah kolam yang letaknya tidak jauh dari lokasi kejadian.<br /><br />Sang pilot kemudian ditolong oleh warga setempat dan dibawa ke rumah kepala desa.<br /><br />Sementara itu, ratusan anggota TNI AU langsung menuju ke lokasi kejadian serta melarang warga dan jurnalis untuk mendekat. <strong>(phs)</strong></p>