Sutiman Masih Konsentrasi Jadi Sekkab PPU

oleh
oleh

Sutiman, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Penajam Paser Utara (PPU) menyatakan dirinya masih berkonsentrasi penuh sebagai pegawai negeri sipil untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya. <p style="text-align: justify;">Sutiman digandeng calon incumbent Bupati Andi Harahap untuk menjadi Wakil Bupati PPU 2013-2018 melalui Partai Golkar.<br /><br />Sutiman usai upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda, Minggu (28/10), mengatakan, yang yang paling penting dalam Pilkada PPU adalah menyiapkan data daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4).<br /><br />Menyiapkan daftar itu masih tanggung jawab pemerintah dan menjadi acuan penting pemilu.<br /><br />"DP4 salah satu hal penting untuk terlaksananya Pilkada PPU tahun depan. Sehingga saya harus serius dan konsen menyipakan data itu sebelum menyerahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU November nanti," jelas Sutiman.<br /><br />Tentang pencalonannya sebagai wakil bupati pun, Sutiman menyebutkan bahwa ia masih harus menyelesaikan beberapa urusan sebelum bisa maju resmi mendampingi Andi Harahap, yang juga masih menjabat sebagai bupati.<br /><br />"Saya sebagai PNS harus tetap fokus terhadap tugas yang diberikan kepada saya sebagai abdi negara. Saat ini, tetap konsentrasi pada tugas sebagai Sekkab," ujarnya.<br /><br />Untuk maju sebagai cawabup, jelas Sutiman, dirinya harus mengundurkan diri terlebih dahulu sebagai PNS.<br /><br />Dari beberapa pengurus Partai Golkar PPU dan tim sukses Andi Harahap, bahwa Andi Harahap dan Sutiman sudah sepakat berpasangan pada Pilkada PPU 2013, dengan menggunakan perahu Partai Golkar.<br /><br />Dan rencananya November mendatang DPD Partai Golkar PPU akan meresmikan pasangan Andi Harahap-Sutiman ini sebagai pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Penajam Paser Utara 2013-2018.<br /><br />Menurut Andi Harahap sendiri, ia maju ke pencalonan bupati untuk periode kedua ini berdasarkan hasil survai yang menunjukkan popularitas dan tingkat elektabilitas yang tinggi dari dirinya.<br /><br />"Begitu salah satu cara menentukan calon kepala daerah di Golkar sekarang, harus melalui survai atau jajak pendapat rakyat. Calon tidak bisa mengklaim dirinya didukung rakyat begitu saja," kata Mukmin Faisjal, Ketua DPD Golkar Tingkat I Kaltim dalam beberapa kesempatan. <strong>(das/ant)</strong></p>