Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, masih menunggu bantuan dana dari Kementerian Pendidikan (Kemendik) untuk pengadaan buku menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013. <p style="text-align: justify;">Dinas Pendidikan setempat belum miliki anggaran untuk pembelian buku karena itu diharapkan adanya bantuan Kemendik, kata Kadisdik Tabalong, Erwan, di Tanjung ibukota Tabalong, Selasa.<br /><br />"Untuk APBD 2013 memang belum dialokasikan dana pengadaan buku dan kita masih menunggu bantuan dari kementerian pendidikan termasuk petunjuk pelaksanaan kurikulum 2013," jelas Erwan lagi.<br /><br />Rencananya pelaksanaan kurikulum 2013 yang didanai pusat hanya sekolah eks rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI), yakni SD Plus Murung Pudak, SMA Negeri 1 Tanjung, SMK Negeri Tanjung.<br /><br />Sedangkan sekolah yang bukan sasaran kurikulum 2013 tambah Erwan bisa melaksanakan kurikulum secara mandiri artinya pengadaan buku dan pelatihan guru menggunakan anggaran daerah. <br /><br />"Terkait usulan sekolah yang ingin melaksanakan kurikulum secara mandiri sampai sekarang belum menerima petunjuk teknis maupun pelaksanaannya dari pusat, yang pasti daerah harus menyiapkan anggaran sendiri untuk pengadaan buku dan pelatihan tenaga gurunya," tambah Erwan. <br /><br />Kabid Diklamen, Dinas Pendidikan Tabalong, Sujadi, menambahkan sekolah yang berakreditas mencakup SMP satu sekolah, SMA sebanyak 8 buah dan akreditasi B, SMP 54 sekolah serta SMA sebanyak 10 sekolah. <br /><br />"Rencananya memang sekolah berakreditasi A dan B yang ditunjuk melaksanakan kurikulum 2013 dan kita masih menunggu surat keputusan dari kementerian pendidikan," jelas Sujadi. <strong>(das/ant)</strong></p>
