Tahanan LP Sintang Terancam Kehabisan Stok makanan

oleh
oleh

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sintang, Yulianto Efendi mengaku kebingungan menyiapkan stok bahan makanan untuk masyarakat binaan (tahanan) LP Sintang yang berjumlah 243 orang. Pasalnya bulan juli mendatang semua stok bahan makanan untuk semua tahanan akan habis. <p style="text-align: justify;">Sementara hingga dengan saat ini pihaknya masih belum mendapat tangapan maupun jawaban dari kementerian hukum dan HAM yang diwakili melalui kantor wilayahnya di Kota Pontianak. Dalam surat tersebut dijelaskan Efendi, pihaknya menyampaikan bahwa stok bahan makan tahanan LP di Sintang sudah menipis. Sehingga kementerian Hukum dan Ham dapat menyiapkan kembali stok bahan makanan yang diperlukan oleh para tahanan. <br /><br />Padahal kata Efendi, dibulan febuari lalu pihaknya sudah mengajukan melalui surat, dan terakhir dibulan mei lalu pihaknya kembali mengirimkan surat yang kedua. Agar dari kementerian Hukum dan HAM bisa segera mengirimkan stok bahan makanan yang diperlukan. <br /><br />“kita tidak bisa berbuat banyak, karena yang menyiapkan stok makanan dari sana langsung. Kita disini hanya berugas mengatur semua stok bahan makan tersebut supayay cukup sesuai dengan anggaran dan jumlah tanahan yang ada.” Ujar Efendi diruang kerja Kamis (28/06/2012)kemarin.<br /><br />Apalagi kata Efendi, jumlah tahanan yang ada di LP Sintang sudah melebihi kapasitas LP, yang seharusnya hanya mampu menampung 150 orang tahanan saja. Sementara, penyediaan stok makan dari kemterian Hukum dan HAM tetap masih berdasarkan kapasitas tahanan LP. Sehingga stok bahan makanan yang seharusnya bulan agustus baru habis, menjadi habis lebih awal.<br /><br />“Dengan kondisi seperti ini, setiap tahanan kita menukan Rp 9000 perharinya untuk tiga kali makan termasuk minumnya. Karena jika tidak demikian stok makan yang kita punya tidak akan cukup bertahan.” terangnya<br /><br />Ditambahkan Efendi dalam waktu dekat pihaknya berencana akan mengirimkan surat kembali untuk ketiga kalinya. Nantinya kata Efendi jika disurat ketiga juga masih belum ada jawaban, pihaknya dengan terpaksa harus berhutang dulu kepemborong yang selama ini memborong menyiapkan stok bahan makan tahanan.<br /><br />Karena jika tidak demikian kata Efendi semua tahanan akan kelaparan. Sementara semua tahanan merupakan tanggungjawab pemerintah dalam menyiapkan semua stok makana yang diperlukan tahanan.<br /><br />“Mau tidak mau upaya terakhir kita hutang dulu, nanti setelah anggarannya keluar baru kita bayar. Itupun kalau pihaknya pemborongnya mau.” Tuturnya. <strong>(ast)</strong></p>