Tajudin Buka KMD Kwarran Pinoh Utara

oleh
oleh

MELAWI, (kalimantan-news) – Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Melawi, Abang Tajudin, membuka secara resmi kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) gelar Kwarran Gerakan Pramuka Kecamatan Pinoh Utara, Kamis sore (25/1).
Kegiatan kursus yang dipusatkan dilingkungan SMPN 1 Pinoh Utara ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Januari 2018 mendatang, diikuti sebanyak 40 pembina Pramuka dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Melawi.

Menurut Ketua Panitia, Muhtar Hamdi, tujuan diadakan KMD adalah untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan Pembina Pramuka, sehingga lebih siap untuk melaksanakan pendidikan kepramukaan bagi peserta didik.

Adapun sasaran diadakannya KMD ini lanjut Muhtar, adalah dapat menghasilkan Pembina Pramuka yang mampu menyelenggarakan latihan kepramukaan yang baik bagi peserta didik di Gugus Depan, seiring dengan Implementasi Kurikulum 2013, bahawa kepramukaan merupakan ekstra kurikuler wajib disekolah.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Melawi, Abang Tajudin, saat membuka kursus itu menuturkan, KMD merupakan langkah awal untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan skill dasar kepada para anggota dewasa yang akan melaksanakan proses pembinaan Pramuka yang ada di Gugus Depan.

Dikesempatan itu Tajudin memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kwarran Pramuka Pinoh Utara yang telah mampu secara mandiri melaksanakan KMD. “Setelah mengikuti kegiatan ini Kakak-kakak akan terjun langsung dalam pendidikan dan pelatihan pramuka kepada anak didik, sehingga apa yang didapat dari kursus ini agar dipraktekkan dalam pendidikan dan pelatihan Pramuka,” pesannya.

Sementara Ketua Kwarran Pramuka Pinoh Utara, Mahyudin, mengatakan kepramukaan sekarang di Kurikulum 2013 merupakan mata pelajaran wajib. Dengan mata pelajaran wajib kata Mahyudin, kalau seandainya guru-gurunya saja belum pernah dilatih, bagaimana cara mereka mengajarkan hal kepramukaan ini kepada siswa.

“Sedangkan nilai yang diposisikan di Kurikulum 2013 minimal nilai B. Umpamanya siswa mendapat nilai B tapi siswanya tak pernah dilatih dapat darimana sumber penilaian nilai B ini?. Berangkat dari kursus ini, kedepan para Pembina Pramuka ini disekolah masing-masing menguasai dan mampu melaksanakan keterampilan kepramukaan dalam menyajikan penilaian kepada siswa dibuku rapor Kurikulum 2013,” ujarnya, ditemui usai pembukaan itu.

Ditempat yang sama, kehadiran Pengurus Kwarda Pramuka Provinsi Kalbar, yang diwakili Konsultan Pelatih sekaligus pemateri kursus, Mudjiono, menuturkan dengan adanya KMD mandiri ini sangat mendukung dengan perkembangan Pramuka, terutama penyampaian informasi, karena berkaitan dengan tujuan dalam proses pembinaan peserta didik.

“Setelah mengikuti kegiatan kursus para guru ini akan menjadi Pembina Pramuka dapat mengemban sistem nilai-nilai Pramuka, serta dapat menerapkan dan mengembangkan materi kecakapan atau keterampilan dasar yang diterima kepada siswa,” ujarnya ditemui usai kegiatan pembukaan itu.

Dia berharap, dengan adanya kursus para guru dapat menguasai dan mampu melaksanakan keterampilan praktis kepramukaan dalam menyajikan acara latihan bagi peserta didik dan selalu berusaha meningkatkan keterampilan dan kemampuannya dengan terus belajar. (DI/KN)