Bupati Sintang, Milton Crosby mengajak masyarakat untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak dibenarkan dalam menangkap ikan di sungai karena akan merusak habitat serta berdampak pada kualitas sungai. <p style="text-align: justify;">“Untuk cara-cara yang tidak dibenarkan seperti menggunakan tuba atau setrum, tentu kami tidak bisa mentolerir karena jelas merusak habitat ikan di sungai,” katanya baru-baru ini.<br /><br />Ia mengatakan menjaga kelestarian ikan di sungai merupakan komponen penting bagi bumi dalam peranannya untuk menjaga keseimbangan ekosistem. <br /><br />“Sebab sungai melayani hampir semua kehidupan terutama bagi kepentingan umat manusia,” jelasnya.<br /><br />Sehingga menurutnya haruslah ada timbal balik untuk menjaga dan melestarikan sungai sesuai peran dan kemampuan masing-masing.<br />“Dari itu, ajakan untuk bersama-sama melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan perlu selalu disampaikan kepada masyarakat luas,” jelasnya.<br /><br />Selain itu ia juga meminta masyarakat untuk turut serta bersama pemerintah menjaga agar hewan-hewan yang masuk kategori dilindungi untuk tidak ditangkap, dipelihara atau diperdagangkan.<br /><br />“Hewan-hewan itu adalah penjaga lingkungan sehingga perlulah bagi kita untuk turut menjaganya dengan tidak merusak habitat,” kata dia.<br /><br />Menurutnya masih banyak hal yang bisa diusahakan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan layak tanpa harus merusak lingkungan.<br /><br />“Pemerintah juga telah merancang beragam program stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, intinya kita harus mampu kerja keras dan kerja cerdas sehingga apa yang dilakukan bisa memberikan hasil maksimal, apalagi sektor perkebunan dan pertanian serta sektor informal perkotaan sangat diharapkan menjadi basis utama dalam mendukung pembangunan di Sintang,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>
