Tarif Angkutan Umum Di Penajam Belum Turun

oleh
oleh

Tarif angkutan umum di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur belum mengalami penurunan seiring turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Buhadi, Rabu mengatakan, sampai saat ini, belum ada penyesuaian tarif angkutan umum dalam kota dan perdesaan dan masih mengacu pada keputusan Bupati Nomor 551.21 tahun 2014.<br /><br />"Sejauh ini, belum ada penyesuaian tarif angkutan kota dan perdesaan seiring turunnya harga BBM. Dimana, untuk tarif angkutan umum trayek wilayah Penajam Kota hingga Kecamatan Babului mulai Rp5 ribu sampai Rp14 ribu, sedangkan untuk pelajar Rp3 ribu," ungkap Buhadi.<br /><br />Sedangkan untuk tarif angkutan umum trayek antarkota dalam provinsi kelas ekonomi jurusan Penajam-Tanah Grogot, lanjut Buhadi, masih Rp39 ribu sampai Rp58 ribu, sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor 57 Tahun 2014.<br /><br />Namun Dishub Penajam Paser Utara kata dia, akan melakukan penyesuaian tarif angkutan umum sesuai penurunan harga BBM bersubsidi tersebut.<br /><br />"Pekan ini kami akan mengadakan pertemuan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) serta para pemilik angkutan umum," katanya.<br /><br />"Kenaikan tarif angkutan umum karena kenaikan harga BBM sebelumnya sekitar 30 persen dan kami perkirakan penurunan tarif seiring turunnya harga BBM ini, hanya berkisar 10 persen," kata Buhadi.<br /><br />Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishub Kabupaten Penajam Paser Utara, Budi Suhardjono menyatakan, untuk tarif "speedboat" dan kapal motor atau klotok juga belum mengalami penurunan.<br /><br />Tarif "speed boat" jurusan Penajam-Kampung Baru, Balikpapan Rp17.000, klotok Penajam-Kampung Baru, Balikpapan untuk penumpang Rp10.000 dan yang membawa sepeda motor Rp32.000.<br /><br />Ketua Organda Kabupaten Penajam Paser Utara, Misbah Suryanata mengaku khawatir, penurunan tarif angkutan umum tersebut akan merugikan para sopir karena harga onderdil kendaraan tidak mengalami penurunan, meskipun harga BBM sudah dua kali turun.<br /><br />"Kami juga menunggu keputusan dari Organda pusat. Tapi, jika penyesuaian tarif harus dilakukan, maka penurunan tarif angkutan umum paling besar hanya lima persen," kata Misbah Suryanata.<br /><br />Selain itu, para sopir angkutan umum dan motoris "speed boat" serta klotok di Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengaku khawatir, jika tarif mengalami penurunan.<br /><br />Para sopir dan motoris menganggap, tarif yang berlaku saat ini, sudah ideal untuk menutupi setoran kepada pemilik kendaraan dan pemilik kapal.<br /><br />Rencana penyesuaian tarif angkutan umum tersebut, karena pemerintah pusat menurunkan harga BBM bersubsidi, dimana harga premium yang semula Rp8.500 per liter, menjadi Rp7.600 per liter sedangkan harga solar yang semula Rp7.500 per liter, menjadi Rp7.250 per liter. (das/ant)</p>