Tekan Angka Kelahiran, Bupati Sintang Safari Revitalisasi KB-Kesehatan

oleh
oleh

Sesuai dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Sintang yaitu mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera, maka pada visi misi tersebut ada penekanan dibagian kesehatan, tentu kesehatan menjadi modal utama bagi setiap manusia, tak hanya itu membangun sebuah daerah yang maju perlu adanya dukungan dari masyarakat, tentunya masyarakat harus sehat, maka dari itu semua, dari hal kecil kita mulai yaitu dari dalam ruang lingkup keluarga, jika keluarga kecil, sehat, dan sejahtera tentu semua akan berjalan dengan baik, hal tersebut di ungkapkan oleh Bupati Sintang, ketika safari KB-Kesehatan di Desa Ensaid Panjang, Kecamatan Kelam Permai, Rabu (19/10). <p style="text-align: justify;">Bupati Sintang yang didampingi langsung oleh Komandan Kodim 1205 Sintang, Letkol Inf.Moch Sulistiyono, Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Pimpinan SKPD yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua Persit, PKK Kabupaten Sintang ikut dalam rangkaian  kegiatan  safari KB-Kesehatan di tahun 2016.<br /><br />Jarot Winarno melanjutkan, Pemerintah selalu bekerjasama dengan pihak aparat dari TNI, sebab TNI merupakan unsur strategis dalam pembangunan, dalam undang-undang nomor 34 menyatakan bahwa dalam keadaan tidak berperang, TNI bisa membantu rakyat, dan sampai saat ini TNI bersama pemerintah terbukti membuat program revitalisasi Keluarga Berencana yang menjadi program kesehatan maupun program pembangunan, hal ini sangat penting mengingat untuk menekan angka laju pertumbuhan manusia didaerah kita. Tutur Jarot.<br /><br />“Disaat ketika bayi lahir langsung diletakkan diatas dada seorang ibu dan langsung diberikan ASI, hal ini merupakan salah satu program inisiasi menyusui dini, ketika lahir jangan diberikan madu, akan tetapi diberikan asi sampai berusia 6 bulan, setelah lahir seorang anak haruslah dijaga dengan baik, diberikan imunisasi sedara lengkap, dan periksalah kehamilan minimal 4 kali, setiap bulan ditimbang di posyandu terdekat, hal ini agar dapat memberikan dampak kesehatan yang layak bagi seorang anak, untuk ibu-ibu gunakan implan untuk mengurangi angka kelahiran karena jangkanya minimal 3-5 tahun.” Pesan Jarot<br /><br />Komandan Kodim 1205 Letkol Inf Moch. Sulistiono mengatakan, KB-Kesehatan ini mengangkat tema “melalui kegiatan KB-Kesehatan Kita Wujudkan keterpaduan pelaksanaan program KB-KES tahun 2016 yang dilaksanakan oleh TNI, pemerintah, BKKBN dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di daerah” sehingga kegiatan KB-kes ini merupakan program kerjasama antara Pemerintah dengan TNI dan merupakan program revitalisasi dari pemerintah pusat, sesuai dengan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk, tentunya kesehatan yang layak harus ditingkatkan.” Kata Sulistiono.<br /><br />“kegiatan KB-Kesehatan ini mendorong, serta mengajak masyarakat dalam melaksanakan program keluarga berencana, yaitu pembangunan wawasan kesehatan menuju Indonesia sehat, pelaksanaan semester 2 ini dimulai pada bulan Juni dan Oktober 2016, memiliki makna mewujudkan kerjasama baik dengan masyarakat”. Tambah Sulistiono.(Dk/Hms)</p>