Tema Perayaan Natal dan Tahun Baru "Datanglah Ya Raja Damai". Satu di antara tujuan untuk mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Sebab tema tersebut untuk mengajak seluruh masyarakat agar hidup damai. <p style="text-align: justify;">"Tema Natal dan Tahun Baru ini sama di seluruh Indonesia. Satu di antara tujuannya agar nanti pada Pemilu mendatang tetap menjaga kedamaian," kata Pendeta Kadarusno kepada kalimantan-news.com saat ditemui di kediamannya, Senin (23/12/2013).<br /><br />Untuk menjaga kedamian pada 2014 menurutnya harus dimulai dari saat ini. Tiap orang harus menjalin silaturahmi tanpa memandang perbedaan seperti agama. Sehingga tidak ada pengelompokkan atau lain sebagainya hingga menyebabkan kisruh.<br /><br />Ia menegaskan siapa yang menang dalam Pemilu nanti jangan membanggakan diri. Namun harus tetap merangkul peserta-peserta Pemilu lain yang kalah. Serta menjaga kepercayaan dan menjalankan tugas untuk kepentingan masyarakat.<br /><br />"Nanti itu persoalan-persoalan terkait Pemilu baik kecil maupun besar pasti ada. Dan kita harus menyikapinya dengan bijak dengan tujuan agar tetap damai," katanya<br /><br />Dijelaskannya ajakan untuk menjaga kedamian melalui tema yang diangkat cukup efektif. Sebab melalui gereja di seluruh Indonesia tema itu akan digaungkan terus. "AJakan damai melalui tema ini akan terus dibicarakan hingga akhir Januri 2014," tuturnya.<br /><br />"Sehingga saya menilai ini cukup efektip untuk sosialisasi damai dalam menyongsong Pemilu 2014 mendatang. Sebab dengan waktu yang cukup lama bisa membekas pada tiap orang," tambahya. <br /><br />Ia mengungkapkan tema itu berasal dari doa yang sudah ada sejak 1800 tahun lalu. Di mana pada saat itu kondisi antar bangsa, antar suku saling musuh atau perang. Sehingga menimbulkan keresahan yang kemudian muncul doa sesuai tema tersebut.<br /><br />Menurutnya tema itu cukup sesuai untuk kondisi dunia saat ini termasuk Indoesia. Di mana masih ada beberapa negara yang berperang atau bermusuhan. Dan pada beberapa daerah di Indonesia yang masih ada timbul gejolak-gejolak di masyarakatnya.<br /><br />"Kalau di Sintang ini cukup kondusif dibanding beberapa daerah lain di Indonesia. Tapi kita tetap harus meningkatkan kedamaian itu sehingga tercipta kedamaian," ujarnya.<strong> (Beny/das)</strong></p>
