Teras: Sikapi Pemilihan Pimpinan Dpr Secara Elegan

oleh
oleh

Mantan anggota DPR RI Agustin Teras Narang mengharapkan semua pihak menyikapi proses sidang paripurna pemilihan pimpinan DPR RI periode 2014-2019 secara elegan. <p style="text-align: justify;">Apa yang terjadi di DPR RI merupakan dinamika politik serta fakta sejarah dalam bernegara sehingga harus dihargai, kata Teras Narang yang juga Gubernur Kalimantan Tengah itu di Palangka Raya, Kamis.<br /><br />"Tentu ada kekecewaan dan kesedihan, namun hal tersebut harus dialami bangsa ini serta pada akhirnya wajib dijalani bahkan dilewati karena pemerintahan tidak boleh berhenti," tambah dia.<br /><br />Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, proses pemilihan pimpinan DPR harus dijadikan pemerintahan lima tahun mendatang sebagai semangat untuk tetap menunaikan tugas serta kewajibannya guna menyejahterahkan kemakmuran serta mencerdaskan kehidupan berbangsa.<br /><br />Teras mengatakan Joko Widodo dsan Jusuf Kallayang telah diamanahkan rakyat Indonesia sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk masa jabatan 2014-2019 harus mampu menjalankan tugas secara arif, bijaksana dan adil untuk kepentingan rakyat.<br /><br />"Pemerintahan Jokowi-JK juga harus mampu berkomunikasi yang positif dan konstruktif secara cerdas serta elegan dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk DPR RI," kata dia.<br /><br />Mantan Ketua Komisi II dan III DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2009 itu mengatakan terpenting dari semua itu, pemerintahan Jokowi-JK harus transparan terhadap rakyat tentang apa yang sedang dan akan dilakukan untuk kemaslahatan rakyat.<br /><br />Hal itu dilakukan, lanjut dia, tentunya dengan semangat gotong royong dan musyawarah mufakat melalui para Menteri yang professional, handal, jujur, terpercaya dan negarawan serta jam terbang tinggi dibidangnya masing-masing.<br /><br />"Saya meyakini seluruh rakyat Indonesia sangat menginginkan yang terbaik bagi bangsa ini. Dan apabila dilakukan secara benar dan transparan pasti akan didukung rakyat, termasuk DPR," demikian Teras. <strong>(das/ant)</strong></p>