Terjun Payung – 43 Negara Ikuti Kejuaraan Dunia Di Solo

oleh
oleh

Sebanyak 43 negara akan mengirimkan atletnya mengikuti kejuaraan internasional terjun payung militer atau "World Military Parachuting Championship 2014" ke-38, di Solo, Jawa Tengah, Indonesia, 17–28 September mendatang. <p style="text-align: justify;">Koordinator pelaksanana perlombaan Letnan Dua Infantri Denny Sofyan, di Stadion Manahan Solo, Kamis, mengatakan, kontingan Indonesia akan menurunkan 15 peserta yang terdiri dari 10 atlet putra dan lima putri.<br /><br />Menurut dia, Indonesia menjadi tuan rumah yang pertama kali, dan akan dilombakan sebanyak tiga kategori yakni ketepatan mendarat atau akurasi, kelincahan, dan kerja sama formasi di udara.<br /><br />Menurut dia, pelaksanaan kategori ketepatan mendarat atau akurasi akan digelar di Stadion Manahan Solo, sedangkan kelincahan dilakukan di Alun-alun Selatan.<br /><br />"Perlombaan kategori kerja sama formasi di udara akan digelar di Lanud Adi Soemarmo. Kategori ini, setiap kelompok akan menurunkan lima atletnya yakni empat melakukan formasi dan satu lainnya kameramen," katanya.<br /><br />Menurut dia, jumlah peserta dalam perlombaan terjun payung militer sebenarnya akan diikuti sebanyak 63 negara, tetapi yang sudah melakukan pendaftaran dan memastikan mengirimkan atletnya sebanyak 43 negara termasuk Tiongkok, Kanada, dan Belgia.<br /><br />Tim Indonesia yang mayoritas diwakili anggota TNI dari Kopassus tersebut akan mengikuti seluruh kategori dan kini sedang melakukan pemusatan latihan di Solo. Peserta luar negeri diperkirakan mulai berdatangan di Solo, Minggu (31/8).<br /><br />Serda Ni Putu Irma Purnomo Dewi salah satu atlet putri Indonesia, mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan terjun payung sebanyak 735 kali. Latihan terbaik dalam kategori akurasi dengan poin terbaik yakni 00 saat dilakukan di Jakarta.<br /><br />Menurut dia, dirinya bangga bisa mengikuti kejuaraan ini, dan merasa tertantang lantaran medan di Solo cukup sulit dari kondisi angin, udara, dan rintangannya.<br /><br />"Saya berharap bisa menjuarai di kelas akurasi, dan Indonesia juga dapat juara umum dalam kejuaraa ini," kata Ni Putu Purnomo Dewi.<br /><br />Menurut dia, pada pelombaan yang sama sebelumnya di Tiongkok, dirinya berhasil menempati urutan ketiga dan sebagai tuan rumah kesempatan untuk meraih juara dalam kelas akurasi atau ketepatan mendarat. <strong>(das/ant)</strong></p>