Terkait Aksi Untuk Rasa Warga Ketungau. Askiman : Jalur Ketungau Dapat Porsi Anggaran Lebih

oleh
oleh

Bupati Sintang Drs.Milton Crosby, M.Si menyatakan baru-baru ini jika jalur Ketungau dalam hal anggaran infrastruktur porsinya lebih besar bila dibandingkan wilayah lainnya di Kabupaten Sintang. Hal tersebut juga dibenarkan Askiman. <p style="text-align: justify;">“Jalur Ketungau malah porsinya agak lebih bila dibandingkan dengan kecamatan lain karena ada tiga ruas jalan seperti yang berada  di Ketungau Tengah,” jelas Askiman.</p> <p style="text-align: justify;">Tiga ruas jalan tersebut adalah jalan Sepan Mangaret-Sungai Lawang dengan anggaran Rp 900 juta, kemudian ruas jalan Ikaka-Merakai dengan anggaran Rp 700 juta, dan ruas Seputau III-Merakai yang anggarannya mencapa Rp1,2 miliar.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu terkait dengan persoalan jembatan ketungau II yang dituntut oleh warga di jalur Ketungau, Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang ini mengungkapkan bahwa dimata anggaran pada APBD 2011 tidak ada penganggaran untuk jembatan tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">“Tapi kita memang sudah memiliki satu perencanaan pembangunan jembatan ketungau II yang dibuat tahun 2006. Kalaupun pada tahun ini dianggarkan untuk pembangunan jembatan tersebut namun karena perencanaannya sudah 5 tahun maka harus dilakukan revisi,” kata Askiman.</p> <p style="text-align: justify;">Menurutnya, untuk pembangunan jembatan Ketungau II yang direncanakan panjangnya 120 meter, dibutuhkan anggararan yang mencapai Rp 30 miliar lebih.</p> <p style="text-align: justify;">“Untuk mendapatkan rangka baja saja kita baru melakukan usulan ke kementerian PU guna mendapatkan 2 bentang rangka baja 60 x 60 meter,” jelasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Dijelaskan pula, khusus bagi wilayah perbatasan, untuk tahun 2011kabupaten Sintang mendapatkan anggaran sebesar Rp 7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan dana pendamping Rp 1 miliar lebih, sehingga total dananya mencapai Rp 8 miliar lebih.</p> <p style="text-align: justify;">“Anggaran tersebut sepenuhnya kita tempatkan ke sektor kawasan perbatasan. Dan apabila kita pendahkan ke sektor lain maka akan menjadi temuan BPK karena persoalan asas manfaat dan harus mengembalikan dana tersebut serta proyek dianggap NOL persen,” tandasnya.</p> <p style="text-align: justify;">Selain anggaran yang berasal dari DAK, Badan Nasional Pengelolah Perbatasan (BNPP) juga menganggarkan Rp 4,2 miliar lebih yang dikelolah oleh Kesbangpol Linmas.</p> <p style="text-align: justify;">“Itu juga untuk penguatan infrastruktur jalan yakni ruas jalan Runtung menuju Lubuk Pantak Desa Semareh sebesar Rp 3 miliar, serta pembangunan jalan baru Dusun Sungai Kelik menuju Sungai Tanjung  sebesar Rp 1 miliar lebih,” kata Askiman.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian dana sebesar Rp 19,8 miliar berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan  No 25/PMK.07/2011 yang baru akan dialokasikan pada tahun ini,  Ketungau juga mendapatkan bagian 5 ruas jalan yakni sungai Kelik-Apot dengan anggaran Rp 700 Juta, Kedembak(Merakai)-Lubuk Nibung  Rp 700 Juta, Betung-Batu Ampar  Rp 1,5miliar, Mungguk Uwi Rp 1miliar , dan Air Nyuruk-Sungai Mali Rp 500 Juta.<strong> (*)</strong></p>