Terminal Bis Antarkota Lawang Kuari, Sekadau, menjadi pusat pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1432 Hijriyah Kabupaten Sekadau, Rabu. <p style="text-align: justify;">Ribuan umat Muslim telah memadati terminal tersebut sejak pukul 05.30 WIB, baik orang tua, remaja dan anak-anak dengan membawa karpet dan sajadah serta koran untuk dijadikan alas duduk.<br /><br />Tampak sejumlah petugas shalat membawa ember untuk wadah menarik sumbangan dari para jemaah.<br /><br />Shalat dimulai pukul 07.00 WIB, bertindak sebagai Imam, H Bachtiar, seorang pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat.<br /><br />Sedangkan Khatib Syafiih Johan dalam khotbahnya mengajak umat Islam selalu bertakwa kepada Allah SWT.<br /><br />"Mari di hari yang fitri atau suci ini kita jadikan untuk merenung dan bertaubat. Karena kita sudah melawan hawa nafsu selama satu bulan yaitu Ramadhan yang sudah kita lewati. Kita belum tentu tahun depan dipertemukan lagi," ungkap Syafiih Johan.<br /><br />Salah satu panitia Shalat Idul Fitri, Syamsul mengatakan, setiap tahun jemaah dari Masjid Agung Al Falah Sekadau menggelar shalat Ied di lapangan terbuka yaitu Terminal Lawang Kuari.<br /><br />Selain di terminal, juga di sejumlah masjid di Sekadau dijadikan lokasi shalat.<br /><br />"Kita dari panitia memang hanya menyiapkan tikar atau karpet yang terbatas. Sehingga jemaah membawa masing-masing untuk diri dan keluarganya," ujar Syamsul.<br /><br />Usai pelaksanaan Shalat Ied, jemaah saling salam-salaman dengan tertib yang diiringan lantunan takbir.<br /><br />Kemudian jemaah pulang di rumah masing-masing untuk berkumpul bersama keluarga dan saling maaf memaafkan.<br /><br />Selanjutnya saling kunjung-mengunjungi di rumah keluarga dan tetangga. Keunikan yang diakui masyarakat setempat adalah menjalin silaturahmi di rumah tetangga rumah lebih penting dari pada keluarga yang rumahnya jauh. <strong>(das/ant)</strong></p>
