Informasi teror racun yang dialamatkan ke institusi Polri juga sampai di Sintang, namun meskipun sejauh ini belum ada kejadian, Polres Sintang tetap meningkatkan kewaspadaan. <p style="text-align: justify;">“Intinya kami waspada karena ancaman teror itu bisa datang kapanpun,” kata AKBP Firly Ruspang Samosir, Kapolres Sintang, belum lama ini.<br /><br />Informasi teror racun itu beredari di sejumlah Polda di Luar Kalbar yang kabarnya akan menyebar melalui kantin-kantin kepolisian.<br /><br />“Sejauh ini kantin yang ada di sekitar mapolres masih aman, kami hanya memantau perkembangan saja,” katanya.<br /><br />Peningkatan kewaspadaan menurutnya juga dilakukan di jalur perbatasan karena ada jalur yang bisa digunakan untuk memasukkan makanan dan minuman dari Malaysia.<br /><br />“Anggota kami di perbatasan juga sudah disampaikan untuk meningkatkan pengawasan karena terhadap makanan dan minuman dari Malaysia yang melalui jalur tikus kita juga mesti waspada,” kata dia.<br /><br />Menurutnya pengawasan peredaran makanan dan minuman ini terutama dari Malaysia, selain ada peran kepolisian juga ada peran instansi lainnya seperti balai besar POM dan Disperindag setempat.<br /><br />“Tentunya ini harus saling bersinergi, kita khawatir ketika ada barang yang kedaluarsa dan ada yang keracunan akhirnya dikaitkan dengan teror racun sehingga pengawasan terhadap makanan dan minuman ini juga perlu ditingkatkan,” pungkasnya. <strong>(phs)</strong></p>
