Tidak Ada Sinyal Seluler, Dewan Harapkan Pemerintah Bangun Tower di Pedalaman

oleh
oleh
Melkianus

SINTANG – Belum adanya jaringan seluler dibeberapa wilayah yang ada di pedalaman Kabupaten Sintang, menjadi keluhan bagi masyarakat setempat. Mereka berharap, pemerintah dapat segera membangun tower telekomunikasi agar mereka dapat menikmati akses sinyal seluler.

Salah satunya seperti yang dikatakan warga Dusun Binda, Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, Atang Alexander, bahwa selama ini di desanya tersebut belum terdapat jaringan seluler. Warga setempat dikatakannya sangat mengidam-idamkan pembangunan tower seluler tersebut.

“Ketika kami mau berbicara dengan anak-anak kami yang sekolahnya jauh sangat susah, kadang-kadang kami manjat, cari kayu yang tinggi-tinggi, jadi kami mohon kalau bisa bangunkan tower buat kami di sini,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus mengatakan, bahwa memang sinyal seluler ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari, jadi sudah sepantasnya warga yang tinggal di pedalaman juga dapat menikmatinya.

“Kita tentu sangat berharap ada pemerataan pembangunan tower seluler ini. Jadi wilayah yang berada di pelosok Kabupaten Sintang pun juga dapat merasakannya, bukan hanya yang di perkotaan saja, karena sinyal seluler ini sudah menjadi kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari,” ujarnya.

Anggota DPRD Sintang dari Dapil Ketungau ini juga mengatakan, bahwa dirinya juga merasakan betapa sulitnya tidak ada sinyal seluler, ketika melakukan kunjungan kerjanya di pelosok desa yang berada di ketungau. Maka dari itu, ia berharap tower seluler ini dapat diwujudkan oleh pemerintah.

“Masyarakat di pelosok itu banyak memiliki anak yang sekolah, kerja dan lain sebagainya di daerah perkotaan. Tentu mereka sangat memerlukan sekali sinyal seluler untuk komunikasi, agar mereka dapat mengetehui keadaan sanak saudaranya,” katanya.

Maka dari itu, Melkianus berharap Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui bidangnya masing-masing, agar dapat terus melakukan pemerataan sarana komunikasi di wilayah pelosok, sehingga sinyal seluler dapat dinikmati semua kalangan masyarakat.

“Jadi dengan begitu semua dapat menikmatinya, tak hanya di kota namun di pelosok desa juga,” pungkasnya. (*)