Tiga Desa Di Nanga Pinoh Jadi Tujuan 67 Mahasiswa STAIMA KKL

oleh
oleh

Sebanyak 67 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’arif (STAIMA) Sintang melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di tiga desa yang ada di Nanga Pinoh yakni Kelakik, Semadin Lengkong dan Tanjung Pauh. <p style="text-align: justify;">Penyambutan para mahasiswa itupun lansung disambut Camat Nanga Pinoh, Aimolnija, Rabu (4/2/2015) kemarin. Mahasiswa tersebut akan menggelar KKL selama satu bulan.<br /><br />Ketua STAIMA Sintang, Sukhairi yang datang langsung untuk mendampingi para mahasiswa KKL tersebut mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih karena sudah diberikan izin untuk menggelar agenda rutin tersebut di wilayah Melawi.<br /><br />“Ada 67 mahasiswa kami yang akan mengikuti KKL dan disebar di tiga desa, yakni di Kelakik dan Semadin Lengkong kecamatan Nanga Pinoh, serta desa Tanjung Pauh, di Pinoh Utara. Kami berharap agar para mahasiswa ini bisa dilibatkan dalam kegiatan yang ada di desa.,” katanya.<br /><br />Sukhairi pun berharap, pelaksanaan KKL STAIMA Sintang di desa desa tersebut bisa memberikan manfaat bagi warga desa maupun pemerintahan desa setempat. Dikatakannya pula, KKL yang digelar tahun ini merupakan KKL angkatan ke VIII dimana tahun tahun sebelumnya pelaksanaan PKL kerap kali digelar di wilayah kabupaten Sintang.<br /><br />“Tahun ini hijrah ke Melawi. Kita juga pernah menggelar di wilayah Sanggau dan Kapuas Hulu,” paparnya.<br /><br />Para mahasiswa yang mengikuti KKL ini sendiri tak semuanya masih muda atau belia. Banyak diantaranya bahkan sudah tergolong paruh  baya, bahkan ada yang sudah berumur hingga 57 tahun. <br /><br />Sukhairi menerangkan, peserta KKL dari STAIMA memang berasal dari dua kelas, yakni kelas konversi dan kelas reguler. Untuk kelas konversi memang rata-rata mahasiswa yang sudah berstatus sebagai guru atau PNS yang ingin melanjutkan jenjang S1 sehingga banyak diantaranya sudah sangat dewasa dan bahkan berumur diatas 40 tahun.<br /><br />“Ya menuntut ilmu kan tidak memandang umur. Makanya banyak mahasiswa kita juga sudah berprofesi sebagai guru atau PNS. Kendati demikian, bapak kepala desa saya minta tidak segan menegur, bila memang mereka salah. Karena bagaimanapun mereka juga seorang mahasiswa,” katanya.<br /><br />Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija menyatakan dengan senang hati menerima para mahasiswa STAIMA yang mengikuti KKL di wilayah Nanga Pinoh. Ia pun berpesan agar nantinya kegiatan bisa diatur sebaik mungkin di lapangan dan berkoordinasi dengan jajaran pengurus desa setempat.<br /><br />“Kami sudah sering menerima mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja mahasiswa dari perguruan lain. Kami harapkan, dalam KKL ini, mahasiswa bisa membuat kegiatan yang bermanfaat,” harapnya. (Ira/kn)</p>