Tiga Jembatan di Melawi di Bangun Dengan Pola Multiyears

oleh
oleh

DPRD dan Bupati Melawi menyepakati pembangunan tiga jembatan rangka baja melalui APBD Melawi secara bertahap. Pembangunan jembatan Melawi II, Sungai Pinoh II dan Kebrak ini akan dikerjakan dengan pola multiyears dan direncanakan dilaksanakan mulai 2018-2020 mendatang. <p style="text-align: justify;">Bupati Melawi, Panji mengapresiasi DPRD yang mau memberikan dukungan dan menerima keinginan pemerintah untuk mencapai visi-misinya. Pembangunan jembatan ini bisa disetujui walau harus dibangun dengan pola multiyears.<br /><br />“Angka pembangunan ini tetap seperti saat rencana pengajuan pinjaman daerah. Tinggal diatur pembagian sesuai kemampuan daerah, berapa tahun multiyearsnya. Kalau pinjam kemarin kan hitungannya uang pinjaman. Sekarang kita hitung dari uang kita sendiri. Nah nanti diformulasikan tahun jamak,” katanya.<br /><br />Ia juga mengatakan kesepakatan pembangunan tiga jembatan tersebut bisa dilaksanakan dua atau tiga tahun. “Kita berharap, jangan melampaui tiga tahun. Kalau bisa kita laksanakan dalam dua tahun saja. Tinggal komposisi anggarannya, tahap satu dan tahap dua berapa,” katanya.<br /><br />Terkait jembatan mana yang akan dulu dibangun, Panji menjelaskan, hal ini akan dibahas bersama DPRD khususnya dalam pembahasan Raperda serta rencana kerja anggaran (RKA) APBD.<br /><br />“Bahkan nanti kita minta didampingi konsultan, dinas teknis terkait. Kita minta hitungan benar-benar, konkrit, riil berdasarkan keperluan yang nyata. Kita yang pasti tahap pertama ini pengadaan. Karena rangka baja ini kan kita harus beli, mobilisasi rangka, dan untuk jembatan Melawi II harus ada struktur yang dibangun dari awal, baru berikut baru penyelesaian,” katanya.<br /><br />Sementara itu, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin menegaskan legislatif mendukung penuh pembangunan tiga jembatan tersebut. Harapannya jembatan ini bisa direalisasikan segera oleh pemerintah. <br /><br />“Hanya disisi lain, kita juga perlu melihat anggaran. Jangan besar pasak daripada tiang. Kita setuju dengan proses yang ada untuk dilaksanakan penyelesaian jembatan ini dengan pola multiyears,” katanya.<br /><br />Tajudin melanjutkan, kini dewan masih mencari formula tahun jamak, apakah dua tahun atau tiga tahun jembatan tersebut dikerjakan. DPRD sendiri akan melihat kemampuan daerah dalam penganggaran jembatan ini.<br /> <br />“Tidak hanya jembatan itu, tapi semua prioritas pembangunan yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jembatan ini kan memang hal yang harus kita penuhi. Harapannya bisa segera direalisasikan infrastruktur-infrastruktur utama yang menjadi kebutuhan utama arus transportasi orang dan barang di Melawi,” paparnya. (KN)</p>