Tiga sektor utama yang menjadi penopang perwujudan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Nunukan Kaltara yakni pertanian, perikanan dan kelautan. <p style="text-align: justify;">"Jadi di Kabupaten Nunukan ini, selama ini terlihat tiga sektor utama yang menopang tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu pertanian, perikanan dan kelautan," sebut Bupati Nunukan, Drs Basri di Nunukan, Sabtu.<br /><br />Ketiga sektor ini, kata dia, merupakan basis ekonomi yang akan dikembangkan pada masa yang akan datang tanpa mengabaikan sektor-sektor lainnya sebagai alternatif penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat.<br /><br />Menurut dia, peningkatan ekonomi daerah dititikberatkan pada daya saing daerah serta pengembangan ekonomi kerakyatan yang seluas-luasnya melalui pemberdayaan masyarakat yang dimaknai bahwa masyarakat tidak hanya menjadi obyek pembangunan tetapi berperan aktif dalam pembangunan ekonomi.<br /><br />Sesuai dengan perkembangan ketiga sektor ini, menjadi indikator makro ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daro 5,63 persen pada 2010 menjadi 6,72 persen pada 2011.<br /><br />Kemudian, pendapatan perkapita penduduk Kabupaten Nunukan pada 2010 sekitar Rp22,9 juta dan Rp25,57 juta pada 2011 dengan perhitungan tanpa migas.<br /><br />Basri menjelaskan, pencapaian indikator produk utama pada sektor pertanian adalah tanaman padi, hortikultura dan ternak sapi. Pada 2012, produksi padi mencapai 37.022 ton dengan luas lahan 8.452 hektar.<br /><br />Ia mengakui produksi padi menurun dibandingkan tahun 2011 yang mencapai 39.857 ton yang disebabkan oleh pergeseran musim tanam dan masa panen.<br /><br />Produk pangan lainnya yakni ubi kayu pada 2012 mencapai 15.076 ton atau meningkat dari tahun 2011 yang hanya 10.940 ton.<br /><br />Sektor perikanan, Basri menilai memiliki prospek yang cukup membaik dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Nunukan yang terdiri dari perikanan budidaya, perikanan tangkap, pengolahan hasil dan pemasaran.<br /><br />Perikanan budidaya yang terdiri dari budidaya laut, tambak, kolam dan sawah, kata dia, pada 2012 mampu memproduksi 150,38 ribu ton mengalami peningkatan dari 120,45 ribu ton pada 2011. Begitu juga dengan perikanan tangkap, pada 2011 hanya mampu memproduksi 4,07 ribu ton sementara 2012 mencapai 4,26 ribu ton.<br /><br />Sektor perikanan ini juga, Basri memandang banyak menyerap tenaga kerja yang jumlahnya mencapai 4.752 orang. <strong>(das/ant)</strong></p>
