Tim Kemenkominfo Evaluasi PSO Antara Di Kalbar

oleh
oleh

Tim monitoring dan evaluasi (Monev) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengunjungi Perum LKBN Antara Biro Kalimantan Barat untuk memantau hasil pelaksanaan pemberitaan dan produk kantor berita Indonesia itu yang menjadi bagian "public service obligation" (PSO). <p style="text-align: justify;">"Kunjungan ini untuk mengetahui sejauh mana kerja sama yang sudah dihasilkan hingga ke daerah," kata Ketua Tim Monev Wijono saat berkunjung ke Kantor Perum LKBN Antara Biro Kalbar di Pontianak, Senin.<br /><br />Wijono tiba di Pontianak didampingi Rien Andari dan Sri Rahayu dari Kementerian Kominfo dan Kepala Divisi Pemberitaan Umum Perum LKBN Antara Erafzon Saptiyuda.<br /><br />Kunjungan dilakukan selama tiga hari mulai Senin (25/11) hingga Rabu (27/11).<br /><br />Wijono mengatakan, pihaknya juga ingin tahu tingkat serapan dari berita yang dihasilkan Perum LKBN Antara termasuk di Biro Kalbar.<br /><br />"Di daerah, berita-berita yang dihasilkan Antara, sangat dibutuhkan oleh daerah," kata Wijono setelah mendapat penjelasan dari Kepala Biro Antara Biro Kalbar, Zaenal Abidin.<br /><br />Zaenal Abidin menambahkan, ada sejumlah upaya yang dilakukan untuk memperkuat diseminasi informasi dari Kantor Berita Antara.<br /><br />Misalnya melalui program koran sisipan untuk wilayah perbatasan, mendukung informasi ke sejumlah media lokal baik cetak maupun elektronik, serta membuat portal khusus yang banyak mengangkat isu-isu lokal.<br /><br />"Kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah, perbankan, BUMN, dalam menyampaikan informasi ke publik," katanya.<br /><br />Tim pada kesempatan itu juga berkunjung ke kantor Harian Tribun Pontianak. Di Tribun Pontianak, tim diterima oleh Wakil Pemred Ahmad Suroso, Wakil Pemimpin Perusahaan Julia Lorrains dan sejumlah manajer.<br /><br />Menurut Julia Lorrains, kerja sama dengan Kantor Berita Antara berupa koran sisipan, saling menguntungkan kedua belah pihak. "Di beberapa tempat, koran sisipan yang diberi nama Indonesia Kini itu, ditunggu masyarakat," kata dia.<br /><br />Ia berharap ke depannya koran Indonesia Kini bertambah jumlah halaman maupun oplahnya sehingga dapat lebih menjangkau masyarakat perbatasan.<br /><br />Manajer Produksi Hasyim Asyari menambahkan, salah satu produk Kantor Berita Antara adalah berita foto. "Berita foto itu seperti ‘dewa penolong’, dan kualitasnya bila ada yang serupa lebih baik dari yang dihasilkan kami," kata Hasyim Asyari.<br /><br />Ia mengusulkan agar Antara tidak sekedar menghasilkan berita lempang namun juga yang berkedalaman. Selain itu, jangkauan pemberitaan tidak sebatas wilayah Kota Pontianak dan Kubu Raya namun lebih luas sesuai kondisi geografis Kalbar yang 1,3 kali Pulau Jawa dan Bali.<br /><br />Sementara Wapemred Tribun Pontianak Ahmad Suroso mengusulkan bila dalam kerjasanma ini ada yang belum optimal, Tribun dan Antara dapat menari solusi bersama.<br /><br />Menurut dia, pihak Kantor Berita Antara dapat mengunjungi Tribun Pontianak agar terjadi saling memberi masukan untuk memberikan hasil maksimal bagi kedua belah pihak.<strong> (das/ant)<br /></strong></p>