Tingginya Inflasi Picu Bertambahnya Masyarakat Miskin Pontianak

oleh
oleh

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, menyatakan, tingginya laju inflasi beberapa waktu lalu berdampak naiknya harga bahan pokok serta memicu bertambahnya masyarakat miskin. <p style="text-align: justify;">"Yang tadinya penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok menjadi terganggu akibat naiknya harga barang beberapa waktu lalu," kata Paryadi di Pontianak, Jumat.<br /><br />Tetapi, menurut dia, dampak dari kenaikan harga pokok tidak sampai membuat penderitaan masyarakat Kota Pontianak lama karena kini harga kebutuhan pokok mulai stabil.<br /><br />"Makanya kedepan kami akan melakukan antisipasi agar kelangkaan bahan bakar minyak tidak terjadi lagi karena berdampak pada naiknya harga barang," ujar Paryadi.<br /><br />Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPRD Kota Pontianak, Uray Samiazi, menyatakan, data dari Badan Pusat Statistik setempat jumlah penduduk miskin Kota Pontianak malah berada di urutan enam dari 14 kabupaten/kota yakni sebanyak 36.600 orang atau di bawah Kabupaten Ketapang, Landak, Sambas, Sintang dan Kabupaten Kubu Raya.<br /><br />"Artinya Kota Pontianak sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, bisnis dan pemerintahan saja angkanya lebih buruk dari kabupaten/kota lainnya di hulu Kalbar," kata Uray.<br /><br />Ia berharap, pemerintah memberikan perhatian lebih agar penduduk miskin tidak semakin bertambah dengan salah satunya membuka peluang investor masuk sehingga tercipta lapangan kerja.<strong> (phs/Ant)</strong></p>