Tingkat Kunjungan Ke Kalbar Gunakan Garuda Meningkat

oleh
oleh

Tingkat kunjungan ke Provinsi Kalimantan Barat menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia meningkat sejak dua bulan terakhir. <p style="text-align: justify;">"Hal itu dapat dilihat dari tingginya pengguna jasa penerbangan tujuan maupun keluar Kota Pontianak. Bulan ini dan bulan lalu saja tingkat tumpangan pesawat sangat tinggi," ungkap General Manajer Garuda Indonesia Pontianak, Wempy Ohoiwutun di Pontianak, Senin.<br /><br />Menurut Wempy, penambahan penumpang sudah terasa sejak Agustus. Dalam dua bulan terakhir, tempat duduk kelas untuk Garuda yang terisi mencapai 92 persen.<br /><br />"Sangat luar biasa, hampir 100 persen tempat duduk terisi dalam dua bulan ini. Kondisi itu baru pertama kami rasakan sejak empat tahun berada kembali melayani penerbangan Pontianak," jelas Wempy.<br /><br />Sebelumnya memang tidak jarang tingkat tumpangan tinggi. Tapi tidak konsisten seperti dua bulan terakhir.<br /><br />Wempy tidak tahu penyebabnya, hanya saja dia memperkirakan ini terjadi karena perkembangan ekonomi di Kalbar membaik.<br /><br />"Sementara itu yang saya menyimpulkan. Tingginya tumpangan pesawat yang datang maupun pergi dari Pontianak menunjukkan Kalbar berkembang," ungkapnya.<br /><br />Pertengahan hingga akhir September ini, kata dia, karena dipengaruhi oleh beberapa kegiatan di Kalbar dengan tingkat tumpangan pesawat.<br /><br />Misalnya saja, Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK), peringatan titik kulminasi dan beberapa kegiatan berskala nasional lainnya.<br /><br />"Seperti seminar dokter spesialis patologi klinik yang jumlahnya mencapai 500 orang. Sehingga, beberapa kegiatan itu jelas berpengaruh dengan tumpangan pesawat," kata Wempy.<br /><br />Tentunya, lanjut dia, dengan tingginya tumpangan pesawat berdampak pada ekonomi masyarakat Kalbar secara umum. Karena orang yang berkunjung ke Kalbar akan mengeluarkan uang untuk transportasi darat, makanan, penginapan dan kebutuhan lainnya.<br /><br />"Dampak yang akan dirasakan masyarakat luas. Semakin banyak yang datang ke Kalbar, daerah ini akan berkembang," kata Wempy optimistis.<br /><br />Dia menyarankan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota lebih kreatif lagi mendatangkan orang luar ke Kalbar. Di bidang pariwisata contohnya, lebih banyak lagi menggelar even untuk menyedot pengunjung.<br /><br />"Akan lebih efektif pariwisata yang kita jual berbeda dengan tempat lain. Misalnya Bali, Lombok dan Papua punya panorama, kita di Kalbar berpikir dengan menjual pariwisata lain," jelasnya.<br /><br />Tidak hanya itu, penting juga diperhatikan, tambah Wempy, kondisi Bandar Udara Supadio. Karena bandara adalah pintu gerbang, kondisinya harus baik.<br /><br />"Terutama ketebalan landasan agar pesawat bisa aman mendarat dan mengudara dari Kalbar," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>