Tinju – Pertarungan Chris John Tak Terkendala Hubungan Australia

oleh
oleh

Pertarungan pemegang gelar Super Champion kelas bulu WBA Chris John di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, pada 6 Desember, tidak terkendala kurang baiknya hubungan Indonesia dengan Australia saat ini, menyusul aksi penyadapan yang dilakukan negara tersebut. <p style="text-align: justify;">Petinju dengan rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala dengan kurang baiknya hubungan Indonesia dengan Australia.<br /><br />"Justru saat kita melakukan wawancara dengan media setempat akan berusaha menyatukan kembali dua negara yang sedang bermasalah dengan melalui olahraga khususnya tinju bersama," kata petinju yang bakal menghadapi penantangnya dari Afrika Selatang Simpiwe "T12" Vetyeka tersebut.<br /><br />Menurut suami mantan atlet wushu Jawa Tengah Anna Maria Megawati tersebut, petinju kedua negara (Indonesia dan Australia) akan bertarung di ring yang sama pada 6 Desember mendatang. "Mudah-mudahan kedua negara menemukan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah sehingga hubungan kerja sama mereka bisa kembali baik," katanya.<br /><br />Ketika ditanya apakah ada rencana untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Australia, petinju dengan julukan "The Dragon" tersebut mengatakan, saat ini sedang diusahakan oleh manajemen bagi pertemuan tersebut.<br /><br />"Manajemen sedang berusaha untuk mempertemukan kita dengan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Australia. Mudah-mudahan bisa dan bisa menjadi pembuka kembali hubungan kerja sama yang baik antara kedua negara," kata Chris John yang baru saja menerima Bintang Jasa dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.<br /><br />Menyinggung soal kesulitan tempat untuk menggelar konferensi wartawan di Konsulat RI di Perth soal rencana pertarungan mendatang, petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, mengatakan, "kemungkinan dari Konsulat masih agak sungkan juga untuk membuat ‘press conference’ karena kondisinya masih seperti ini." Temu wartawan untuk menerangkan petarungan perebutan gelar antara Chris John melawan Simpiwe Vetyeka kemudian Daud Yordan melawan Shipo Taliwe rencananya digelar di Gedung Konsulat RI di Perth pada 3 Desember.<br /><br />Tiga petinju Indonesia bakal memainkan pertarungan perebutan gelar di Australia, 6 Desember mendatang. Pemegang gelar Super Champion kelas bulu Chris John akan bertarung melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka.<br /><br />Kemudian juara dunia kelas ringan IBO Daud Yordan bakal mengahadapi petinju lain Afrika Selatan yakni Shipo "Tsunami" Taliwe, sedangkan juara nasional kelas super bantam Rasmanudin bakal menghadapi petinju Filipina Roberto Lario.<br /><br />Daud Yordan yang dihubungi secara terpisah mengatakan, hubungan kurang baik antara Indonesia dengan Australia sama sekali tidak mempengaruhi rencana pertarungan mendatang karena itu murni kemelut antarnegara yaitu pemerintahan.<br /><br />"Pertarungan kami tidak terpengaruh dengan kondisi hubungan kedua negara yang sedang tidak baik ini. Kami justru berharap melalui olahraga khususnya tinju ini hubungan dan kerja sama kedua negara bisa baik kembali," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>