UMUM – BPBD Kotawaringin Timur Petakan Wilayah Rawan Bencana

oleh
oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memetakan wilayah rawan terjadi bencana. <p style="text-align: justify;">"Pemetaan wilayah rawan bencana tersebut dilakukan melalui rapat lintas instansi, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan BPBD," kata Kepala BPBD Kabupaten Kotim, Sanggol Lumban Gaol di Sampit, Senin.</p> <p style="text-align: justify;">Tujuan dari dilakukannya pemetaan wilayah rawan bencana itu adalah sebagai acuan BPBD dalam membuat rencana kerja yang dituangkan dalam program kerja kegiatan.</p> <p style="text-align: justify;">Selain sebagai acuan dan program kerja BPBD, hasil dari pemetaan wilayah rawan bencana juga untuk mempermudah pemantauan.</p> <p style="text-align: justify;">Data peta wilayah rawan bencana Kabupaten Kotawaringin Timur yang sudah ditetapkan selanjutnya akan dikirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Sanggol, bencana alam yang sering melanda Kabupaten Kotim ada tiga jenis, yakni banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk bencana longsor memang ada namun skalanya sangat kecil dan jarang terjadi, karena Kabupaten Kotim bukan daerah perbukitan atau pegunungan yang rawan longsor.</p> <p style="text-align: justify;">"Berdasarkan hasil pendataan BPBD Kabupaten Kotim, wilayah yang ranwan terjadi bencana banjir adalah Kecamatan Parenggean, Kuala Kuayan, Bukit Santuai dan Antang Kalang," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Daerah yang rawan banjir pada umumnya berada di daerah dataran rendah, sehingga jika terjadi hujan yang agak lama maka akan tergenang.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk wilayah yang rawan terjadi bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan berada di daerah tengah dan sebagian selatan Kabupaten Kotim, seperti Kecamatan Cempaga, Cempaga Hulu, Kota Besi, Baamang, Mentawa Baru Ketapang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan dan Kecamatan Teluk Sampit.</p> <p style="text-align: justify;">Dalam penanganan bencana BPBD selalu berkordinasi dengan pihak TNI/Polri, Dinsos, Basarnas, DPU, Bappeda, dan beberapa organisasi masyarakat (Ormas) seperti PMI, Pramuka dan beberapa Ormas lain yang bergerak di bidang sosial. <strong>(phs/Ant)</strong></p> <p style="text-align: justify;"><strong> </strong></p>