Viktor Imanuel: Daerah Tertinggal Bukan Hanya Perbatasan

oleh
oleh

Humas DAD Kabupaten Sintang Viktor Imanuel mengingatkan agar anggaran yang akan diluncurkan oleh Kementerian PDT yang nilainya ratusan miliar dalam 3 tahun anggaran APBN, yang dimulai tahun ini hingga 2014 dapat benar-benar direalisasikan dalam bukti material fisik dilapangan. <p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Viktor Imanuel pada kalimantan-news.com, Rabu (13/06/2012) terkait dengan Rakor P2DP beberapa waktu lalu yang dilangsungkan di Sintang.<br /><br />Dirinya juga mengingatkan agar pemerintah pusat melalui kementerian terkait untuk serius menangani ketertinggalan daerah perbatasan serta daerah tertinggal lainnya di kabupaten Sintang ini.<br /><br />“Jangan hanya ketertinggalan daerah perbatasan itu dijadikan ikon bagi pemerintah pusat saja. Karena selama ini hanya kamulfase saja. Ketertinggalan hanya dijadikan isu untuk mendapatkan kucuran dana,” ujar Viktor.<br /><br />Selain itu, dirinya juga mengingatkan kepada pemangku kepentingan di Kabupaten Sintang agar dapat menyikapi masalah ketertinggalan pembangunan tersebut tidak hanya pada kategori perbatasan, akan tetapi beberapa kecamatan di Kabupaten Sintang yang non perbatasan juga mengalami ketertinggalan infrastruktur.<br /><br />“Daerah yang tertinggal bukan hanya perbatasan, tapi ada yang non perbatasan seperti di daerah Serawai-Ambalau. Didaerah tersebut juga infrastruktur jalannya belum ada, termasuk juga kesehatan. Jangan sampai timbul pertanyaan adanya ketidak adilan. Tolong Pemkab Sintang perhatikan hal tersebut,” tegasnya. <strong>(*)</strong></p>