Wabup Ramah Tamah Dengan Masyarakat Perbatasan

oleh
oleh

Setelah melaksanakan upacara bendera merah putih, Wakil Bupati Sintang Drs. Ignasius Juan, MM pada malam harinya beramah tamah dengan masyarakat perbatasan di rumah panjang Dusun Mungguk Gelumbang pada Rabu, 17 Agustus 2011. <p>Sekretaris Kecamatan Ketungau Tengah Dakun, S. Sos mengharapkan agar seluruh masyarakat perbatasan menghentikan polemik  pengibaran bendera Malaysia yang diekspos oleh media beberapa hari yang lalu. “saya minta masyarakat lebih hati-hati dalam menyatakan pendapat dan menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang kontroversial dan merugikan masyarakat. Kita tentu sudah merasakan ketika wilayah kita menjadi basis penumpasan pemberontakan PGRS/Paraku dulu” ajak Dakun.</p> <p>Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan dihadapan masyarakat menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang terus memperhatikan wilayah perbatasan, tetapi juga Pemkab juga harus membagi dana yang terbatas untuk juga kecamatan lain yang ada di Kabupaten Sintang.  “kami sudah mencari dana ke pemerintah pusat dengan memberikan gambaran tentang tertinggalnya kawasan perbatasan RI-Malaysia yang ada di Kabupaten Sintang.  Pemkab Sintang bersama DPRD Sintang sudah mengesahkan badan baru yakni Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Sintang yang kita perjuangkan agar kepala badannya juga orang dari daerah perbatasan, sehingga dia paham apa yang harus dilakukan untuk membangun kawasan perbatasan” terang Wabup.</p> <p>“saat ini sedang tender di Pontianak proyek perbaikan jalan dari Senangan ke Nanga Bayan, dari Rentong menuju Semareh dan dari Seputau Tiga menuju Nanga Merakai. Jadi percayalah bahwa pemerintah terus mencari dana guna pembangunan perbatasan. Kami juga paham dengan keluhan masyarakat perbatasan, hanya saja kami tidak bisa serta merta memperbaiki infrastruktur di kawasan perbatasan” jelas Wabup.</p> <p>Usai acara ramah tamah, guna menjalin keakraban dengan masyarakat, Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan, Melkianus dan Terry Ibrahim anggota DPRD Sintang, Anggota Brimob dan masyarakat menyanyi bersama di betang Mungguk Gelumbang.</p>