Wagub Kalteng Ajak Bupati/Walikota Rajin Ke Pasar

oleh
oleh

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran mengajak para bupati/wali kota di provinsi itu untuk rajin turun ke pasar, agar harga maupun bahan pokok menjelang dan setelah hari raya Idul Fitri bisa dikontrol. <p style="text-align: justify;">Sampai sekarang harga bahan pokok khusus di wilayah Palangka Raya masih normal dan tidak ada kenaikan yang signifikan tapi bukan berarti tidak tetap di kontrol, kata Diran usai memantau pasar Besar di Kota Palangka Raya, Rabu.<br /><br />Bupati/Wali Kota jangan lengah dengan normalnya harga bahan pokok karena sewaktu-waktu bisa mengalami kenaikan. itulah kenapa saya minta rajin turun ke pasar agar lebih mengetahui kondisi di lapangan daripada menunggu laporan, tambah dia.<br /><br />Wagub Kalteng itu tidak memungkiri normalnya harga bahan pokok di Palangka Raya karena beberapa tindakan yang dilakukan pemerintah provinsi bersama unsur forum pimpinan kepala daerah.<br /><br />Ia mengatakan Pemprov bersama Kabupaten Kota se Kalteng mengadakan pasar murah secara terpadu, pasar penyeimbang, memutus mata rantai para tengkulak dan membentuk tim pengendali inflasi yang berfungsi mengatasi maupun mencari solusi apabila harga sembako mengalami kenaikan.<br /><br />Walau mayoritas kebutuhan bahan pokok di Kalteng berasal dari provinsi lain, tapi harganya masih normal dan terkontrol. Kalau mengenai harga cabai yang masih Rp75 ribu sudah diupayakan agar tidak mengalami kenaikan lagi, kata Diran.<br /><br />Wagub Kalteng itu mengaku pihaknya sudah berupaya keras mendorong masyarakat agar menanam cabai dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Namun hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil yang optimal.<br /><br />Namun dirinya berkeyakinan dalam waktu dekat kebutuhan cabai di provinsi dengan julukan �Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila� itu bisa teratasi dan tidak bergantung dengan provinsi yang ada di Pulau Jawa.<br /><br />Terpenting itu harga bahan pokok seperti daging ayam, sapi, kambing, beras dan sayur-sayuran tetap normal. Tapi bukan berarti kami tidak perhatikan harga cabe. Kami akan berupaya agar harganya tidak mengalami kenaikan lagi, kata Diran. <strong>(das/ant)</strong></p>