Warga Keluhkan Kualitas Air PDAM Intan Banjar

oleh
oleh

Warga Kota Banjarbaru dan Martapura Kalimantan Selatan mengeluhkan kualitas air yang dipasok Perusahaan Daerah Air Minum Intan Banjar sejak tiga hari terakhir. <p style="text-align: justify;">"Kualitas air leding buruk karena warnanya kecoklatan sehingga tidak bisa digunakan untuk memasak maupun keperluan lainnya," ujar Wahyu, salah seorang pelanggan PDAM yang tinggal di Jalan Gotong Royong, Senin.<br /><br />Selama ini, PDAM Intan Banjar yang dikelola Pemkab Banjar memasok air bersih bagi pelanggan dua wilayah bertetangga yakni Kota Banjarbaru dan Martapura dengan jumlah pelanggan mencapai 25 ribu lebih. <br /><br />Menurut dia, buruknya kualitas air yang dipasok perusahaan air minum itu berlangsung sejak tiga hari terakhir sehingga cukup mengganggu aktivitas rumah tangga terutama yang berhubungan dengan air bersih.<br /><br />Biasanya, kata dia, air yang mengucur dari keran jernih sehingga bisa langsung digunakan untuk memasak air maupun keperluan lainnya, tetapi sejak tiga hari terakhir air keran berwarna kecoklatan seperti air teh.<br /><br />"Istri saya sempat kaget begitu membuka keran ternyata airnya keruh dan berwarna kecoklatan sehingga tidak bisa dimasak atau digunakan untuk mencuci perabotan makan sebelum diendapkan," ungkap pekerja swasta itu. <br /><br />Keluhan yang sama juga disampaikan Nurdi, warga Martapura yang terpaksa mengendapkan air leding semalaman agar bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga khususnya untuk dimasak.<br /><br />"Airnya keruh dan berwarna kecoklatan sehingga tidak bisa langsung digunakan, terpaksa harus diendapkan dahulu semalaman agar airnya jernih," ujarnya seraya meminta perhatian manajemen PDAM Intan Banjar.<br /><br />Kepala Humas PDAM Intan Banjar Budiyanto mengatakan, kondisi air leding yang keruh dan berwarna kecoklatan itu karena adanya pembersihan pipa yang merupakan program rutin perusahaan air minum tersebut.<br /><br />"Kekeruhan terjadi akibat pembersihan pipa yang dilaksanakan selama dua bulan sejak awal Maret lalu sehingga kami meminta masyarakat bersabar dan maklum," ujar dia.<br /><br />Ia mengatakan, kondisi air yang keruh dan berwarna kecoklatan itu kurang aman dikonsumsi tetapi apabila diendapkan dan sudah jernih maka bisa diminum setelah dimasak maupun digunakan untuk keperluan lainnya.<br /><br />Dia menambahkan, program pembersihan pipa dilaksanakan PDAM Intan Banjar setiap enam bulan sekali dengan tujuan membersihkan pipa dari binatang maupun kuman-kuman yang melekat di dinding pipa.<br /><br />"Tujuan pembersihan pipa adalah meningkatkan kualitas air yang didistribusikan ke pelanggan. Teknisnya dilakukan per blok sehingga kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>