Warga Miskin Perbatasan Nikmati Dana Jamkesmas

oleh
oleh

Kepala Unit Pelaksana Teknis Jamkesda Kabupaten Nunukan Sabaruddin mengatakan warga miskin di kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia itu telah menikmati dana jaminan jaminan kesehatan masyarakat dan jaminan kesehatan daerah. <p style="text-align: justify;">"Sumber dana jamkesmas berasal dari APBN melalui Kementerian Kesehatan RI, sedangkan anggaran jamkesda bersumber dari APBD Kabupaten Nunukan," kata Sabaruddin SKM MKes di Nunukan, Kalimantan Timur, Kamis.<br /><br />Khusus jamkesda, ujarnya diperuntukkan bagi warga Kabupaten Nunukan dalam bentuk jampersal (jaminan persalinan) dan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).<br /><br />Warga miskin yang berhak mendapatkan dana jamkesmas adalah hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan. Sementara dana jamkesda diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan.<br /><br />Menurut dia dana jamkesmas dan jamkesda diperuntukkan pada semua jenis penyakit, mulai dari perawatan hingga biaya obat.<br /><br />Pada tahun 2011, Kabupaten Nunukan memperoleh anggaran sebesar Rp967 juta lebih, yang dimanfaatkan sebesarRp740 juta lebih. Sisanya dikembalikan kepada negara. Sedangkan anggaran jamkesda sebesar Rp5 miliar lebih.<br /><br />Warga Kabupaten Nunukan yang memperoleh anggaran jamkesmas pada tahun 2011, lanjut Sabaruddin, untuk pelayanan rawat jalan sebanyak 36.298 jiwa dari seluruh puskesmas, rawat inap sebanyak 274 jiwa dan yang dirujuk sebanyak 265 kunjungan.<br /><br />"Pencairan dana jamkesmas maupun jamkesda, setelah ada klaim dari pihak puskesmas. Pasien yang rawat jalan yang paling besar menggunakan anggaranya itu Rp265 juta lebih," katanya.<br /><br />Kepala Tata Usaha Puskesmas Nunukan, Andi Pancawati mengatakan anggaran yang diklaim dari Puskesmas Nunukan pada tahun 2011 ke UPT Jamkesda Nunukan hanya sebesar Rp57 juta lebih.<strong> (das/ant)</strong></p>