MELAWI – Kesulitan akses telekomunikasi masih dirasakan masyarakat disejumlah pedesaan di Melawi. Salah satunya desa-desa di wilayah Kecamatan Pinoh Selatan tidak terjangkau sinyal selurer. Warga di Kecamatan Pinoh Selatan, meliputi warga di Desa Nanga Pintas, Mandau Baru, Nanga Kelawai, Bora, Mekar Pelita, Meta Bersatu dan Desa Nanga Kasai, yang berpenduduk 17.536 jiwa ini berharap ada pembangunan tower provider selurer diwilayah mereka.
Harapan ini dikatakan tokoh masyarakat Kecamatan Pinoh Selatan, Yermanto, mewakil warga di tujuh desa itu. Dia mengatakan usulan pendirian tower ini benar-benar sangat diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Pinoh Selatan. Sebab selama ini di desa mereka tidak ada sinyal.
Tentu saja hal tersebut menyulitkan warga di tujuh desa tersebut untuk berkomunikasi ke dunia luar. Karenanya warga disana berharap ada pembangunan tower provider seluler, sehingga hubungan komunikasi ke luar desa dapat dilakukan dengan mudah.
Disampaikan Yermanto, tidak adanya jaringan telepon dari semua operator kartu seluler di wilayah itu, kondisi ini tentu sangat menyusahkan warga di desanya untuk berkomunikasi ke luar desa, begitu juga sebaliknya.
Ia beranggapan dengan kondisi tidak ada sinyal tersebut, sejumlah desa di Kecamatan Pinoh Selatan masih jauh dari kata maju, terutama dalam hal teknologi. Padahal menurutnya, kemajuan suatu daerah selain dilihat dari segi pembangunan, juga dilihat dari kemampuan masyarakatnya menyerap teknologi informasi.
Mewakili warga dari tujuh desa tersebut, Ia berharap kepada Pemkab dan DPRD Melawi serta Pemprov Kalbar dapat menjalin komunikasi dengan penyedia jasa jaringan telekomunikasi, agar dapat membangun tower, sehingga tertutupnya akses komunikasi dapat terbuka.
Dengan adanya tower, selain alat untuk berkomunikasi lanjut Dia, informasi dari jaringan internet dapat di akses di wilayah tujuh desa ini. Dia berharap kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Sutarmidji-Ria Norsan untuk membantu komunikasi kepada penyedia jasa jaringan telekomunikasi membangun tower provider di wilayah Kecamatan Pinoh Selatan.
“Harapan ini kami tagih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, sesuai dengan janji politiknya saat kampanye di Desa Nanga Pintas, akan membatu komunikasi kepada penyedia jasa jaringan selurer untuk membangun menara selurer di wilayah itu,” ujarnya, Senin (8/10).
Sementara Kepala Sekolah SMPN 1 Pinoh Selatan, M. Firman, menyebutkan Sutarmidji-Ria Norsan selaku pemimpin daerah bisa langsung mengetahui masalah dan kebutuhan dari masyarakat tujuh desa ini, seperti pembangunan tower selurer sangat dibutuhkan.
Dikatakan Firman, janji politik gubernur dan wakil gubernur terpilih ke masyarakat ini bisa dibuktikan, seperti pembangunan tower selurer ini sangat mendesak bagi warga disana, sehingga warga dapat berkomunikasi ke dunia luar melalui handphon.
“Kami tau soal pembangunan tower ini bukan urusan pemerintah, namun urusan pihak swasta. Kami hanya berharap gubernur dan wakil gubernur dapat menjalin komunikasi dengan pihak penyedia jasa selurer, agar segera dapat dibangun tower ini,” harapnya.
“Usulan dari masyarakat ini akan kita tindak lanjuti atau disampaikan ke Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar dan pihak terkait. Memang untuk tujuh desa ini tidak ada terdapat sinyal selurer untuk berkomunikasi dengan masyarakat luar,” ujar Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin, kemarin.
Abang Tajudin, yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan Sutarmidji-Ria Norsan di Melawi menyebutkan, bahwa pembangunan tower selurer di wilayah Kecamatan Pinoh Selatan ini memang salah satu janji politik Sutarmidji-Ria Norsan saat kampanye dialogis di Desa Nanga Pintas.
Tajudin menegaskan janji politik kepada masyarakat ini agar bisa ditepati satu persatu. Ia mengungkapkan, masyarakat menantikan janji-janji yang telah dinyatakan dan jangan sesekali menghianati rakyat.
“Masyarakat butuh bukti janji yang sudah disampaikan saat kampanye. Masyarakat sudah bosan dengan janji manis, rindu dengan bukti nyata,” pungkasnya. (Ed/KN)
