Warga Sarik Sekadau Bahagia Miliki Pembangkit Listrik

oleh
oleh

Warga Dusun Sarik, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mengaku bahagia karena kini wilayahnya sudah mendapatkan fasilitas listrik dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) setelah puluhan tahun selalu gelap gulita. <p style="text-align: justify;">Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Sudin, Selasa mengatakan, sangat berterima kasih dan apresiasi yang setulus-tulusnya kepada Pemkab Sekadau dan DPRD Sekadau atas pendirian PLTMH tersebut.<br /><br />"Ini sungguh luar biasa. Kini dusun kami sudah bisa terang di saat malam hari. Puluhan tahun kami gelap gulita, berkat bantuan yang dikucurkan oleh Pemkab Sekadau sebesar Rp1,1 miliar kini kampung kami sudah terang benderang," katanya saat peresmian PLTMH di Dusun Sarik, Nanga Mongko, Kecamatan Nanga Taman.<br /><br />Sementara itu Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan, meminta masyarakat Dusun Sarik untuk ikut menjaga semua pembangunan yang sudah dibangun oleh Pemkab Sekadau.<br /><br />"Seperti yang kita lihat, ada banyak pembangunan yang masuk di Dusun Sarik misalnya jalan, gedung sekolah, gereja, jaringan air bersih dan hari ini kita lihat wakil bupati meresmikan PLTMH atau ‘pakai ai ngidup api’," ujar Afronius.<br /><br />Dia mengatakan, dahulu masyarakat merogoh saku untuk menghidupkan listrik antara Rp700-900 ribu per bulan. Tetapi sekarang hanya Rp100 ribu – Rp200 ribu.<br /><br />"Sehingga bisa berhemat Rp700 ribu dalam setiap bulan untuk ‘ngidup api’. Dulu waktunya sangat terbatas. Tapi sekarang dari sore sudah hidup sampai pagi hari. Ini luar biasa," katanya.<br /><br />Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus mengatakan pembangunan PLTMH di Kabupaten Sekadau sudah dilakukan di beberapa desa dan dusun. Di antaranya PLTMH Kalai Sago Desa Lubuk Tajau, PLTMH Batu Jato Desa Pantok, PLTMH, Dusun Sangke Desa Meragun, PLTMH Desa Cenayan dan PLTMH dusun Sarik.<br /><br />"Dalam waktu dekat ini juga kita akan meresmikan PLTMH Noak Kecamatan Nanga Taman," ujarnya.<br /><br />Dia mengatakan, pembangunan PLTMH adalah program yang dicanangkan oleh Pemkab Sekadau dalam mendukung pembangunan listrik di desa dan di dusun yang memiliki potensi sumber daya alami seperti air.<br /><br />"Kita minta masyarakat yang mempunyai potensi air, supaya melaporkan pada Pemkab Sekadau, nanti kita survei, kalau layak untuk dibangun PLTMH maka akan kita anggarkan dalam APBD, sehingga semua dusun dan desa yang memiliki potensi air bisa menikmati listrik," katanya.<br /><br />Ia mengatakan, jika mengharapkan PLN mungkin agak sulit, dan PLTMH adalah salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa atau dusun.<br /><br />Rupinus berharap masyarakat Dusun Sarik terutama mereka yang dipercayakan oleh masyarakat untuk dapat mengelola penggunaan atau pengaturan listrik sehingga tetap nyala sepanjang masa.<br /><br />"Tarifnya silakan dimusyawarahkan, cari jalan terbaik. Tidak juga memberatkan masyarakat. Tarif itu nanti untuk biaya pemeliharaan. Silakan dimusyawarahkan dan yang terpenting supaya listrik ini dijaga dengan sebaik-baiknya," katanya.<br /><br />Kontraktor pelaksana pembangunan, Iwan mengatakan kapasitas PLTMH Dusun Sarik berkekuatan 40 kva atau sama dengan 30 KW atau 30.000 watt. Jumlah tersebut menurut Iwan menerangi 93 kepala keluarga.<br /><br />"Dari jumlah itu kapasitas yang terpakai tidak sampai 30.00 watt. Jadi masih banyak tersisa," ujarnya. (das/ant)</p>