Warga Sulsel Datangi Perkampungan Gafatar Di Kaltim

oleh
oleh

Tiga warga dari Sulawesi Selatan mendatangi pemukiman bekas anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk mencari tujuh keluarga mereka yang hilang. <p style="text-align: justify;">"Hari ini (22/1) ada tiga orang yang berasal dari Sulawesi Selatan datang ke sini (Polsek Samboja) untuk menanyakan kemungkinan tujuh orang keluarga mereka berada di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar di Desa Karya Jaya," kata Kapolsek Samboja Ajun Komisaris Polisi Dika Yosef Anggara yang dihubungi dari Samarinda, Jumat.<br /><br />"Kemungkinan tujuh orang tersebut berada di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar itu memang benar, tetapi kami harus mengecek terlebih dahulu untuk memastikannya," katanya.<br /><br />Hingga saat ini lanjut Dika Yosef Anggara, sudah ada empat orang dari Sulsel yang datang ke Polsek Samboja, menanyakan keberadaan anggota keluarga mereka di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar.<br /><br />"Kemarin (21/1), satu orang dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, datang menanyakan keluarganya yang hilang dan setelah kami cek, ternyata memang ada dan langsung dibawa pulang ke kampung halamannya," ujarnya.<br /><br />"jadi sejak kemarin hingga hari ini sudah ada empat orang dari Sulsel yang datang ke Polsek Samboja menanyakan keluarga mereka yang kemungkinan berada di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar. Jika hari ini memang betul tujuh orang hilang itu berada di pemukiman tersebut sudah delapan orang yang berhasil kami pulangkan selama dua hari terakhir," katanya.<br /><br />Berdasarkan hasil pendataan terakhir tambah dia, sebanyak 230 orang yang tinggal di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja.<br /><br />"Berdasarkan data terakhir, ada sekitar 130 orang yang tinggal di pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar tersebut namun kemarin sudah dipulangkan satu orang jadi tersisa 229 orang dan jika hari ini ketujuh orang tersebut ditemukan lagi sehingga tersisa 222 orang yang akan dipulangkan pada 27 Januari 2016," ujarnya.<br /><br />Saat ini kata Dika Yosef Anggara, bekas anggota kelompok Gafatar sudah mengemasi barang untuk proses pemulangan ke kampung halaman mereka, sesuai tenggak waktu yang diberikan oleh warga Kecamatan Samboja.<br /><br />"Saat ini mereka sudah bersiap-siap dan pada prinsipnya mereka semua bersedia pulang ke kampung halaman mereka," ujarnya.<br /><br />Ia mengimbau seluruh masyarakat yang merasa kehilangan keluarga, bisa menghubungi Polres Kutai Kartanegara maupun Polsek Samboja.<br /><br />"Jika ada yang merasa kehilangan keluarga, boleh langsung menghubungi Polres Kutai Kartanegara atau langsung menghubungi Polsek Samboja, Kami akan membantu mengecek di lokasi pemukiman bekas anggota kelompok Gafatar tersebut," ucapnya. (das/ant)</p>