Warga Tiga Desa Harapkan Jembatan Sungai Parembang Dibangun

oleh
oleh

Jembatan Sungai Perembang yang putus akibat tendangan arus sungai pada tahun 2012 yang lalu, hingga kini belum juga diperbaiki. Padahal jembatan tersebut merupakan jembatan yang menghubungkan kebeberapa Desa di Kecamatan Pinoh Selatan. <p style="text-align: justify;">Sabilil, seorang warga Kecamatan Pinoh Sekatan mengatakan, Jembatan Sungai Perembang  merupakan salah satu jembatan yang berada diruas jakur menghubungkan tiga desa yang berada di Kecamatan Pinoh Selatan, yaitu desa Landau Garong, Sungai Bakah dan Nyanggai. Jembatan tersebut putus pada tahun 2012 lalu, akibat tendangan arus sungai setelah terjadi hujan lebat di wilayah tersebut<br /><br />“Hingga saat ini, warga harus menyeberangi sungai tersebut menggunakan jasa rakit yang dibuat warga setempat. Hal tersebut jelas menjadi penghambat bagi warga yang menggunakan jalur tersebut,” katanya saat dihubungi, kemarin.<br /><br />Diterangkannya, sejak jembatan tersebut putus, belum ada upaya dari pemerintah untuk membangun kembali jembatan tersebut sehingga akses transfortasi di ruas jalan yang menghubungkan ke tiga desa dijalur tersebut  menjadi terhambat.<br /><br />“Dulu masih ada jembatan gantung sebagai jakur yang digunakan kendaraan roda dua untuk melewati sungai tersebut, jembatan itu dibangun sekitar tahun 1993 tersebut belum pernah direhap, sehingga jembatan itu juga putus,” ceritanya.<br /><br />Kini, masyarakat terpaaksa harus menggunakan jasa rakit yang dibuat khusus oleh warga menggunakan bahan dari bambu.  Jika menggunakan rakit teersebut, warga yang membawa menyeberangi mobilnya harus membayar sekitar Rp 50 ribu.<br /><br />“Oleh karena itu, kita berharap kepada pemerintah supaya segera membangun kembali jembatan disungai tersebut, agar akses transfortasi diruas jalan menuju tiga desa ini kembali lancar seperti sebelumnya. Apabila membangun kembali jembatan di lokasi tersebut, upayakan dibuat dengan prencanaan yang matang serta yang mengerjakannya harus mengutamakan kualitasnya, sehingga ketika diteerjak air bah, tidak ambruk lagi,” pungkasnya. (KN)</p>