Waspadai Beras Thailand Mengandung "Zat Arsenik"

oleh
oleh

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sumatera Utara, meminta konsumen dan masyarakat harus selalu mewaspadai beredarnya beras impor Thailand yang diduga mengandung "zat arsenik" yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. <p style="text-align: justify;">Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara, Abubakar Siddik di Medan, Kamis, mengatakan beras impor dari negara "Gajah Putih" yang masuk ke daerah ini, harus secepatnya diteliti oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).<br /><br />Dia mengharapkan petugas BBPOM Medan agar bekerja ekstra keras untuk mengungkap beras yang didatangkan dari luar negeri itu.<br /><br />"Seluruh beras yang datang dari luar negeri, harus diteliti lebih dahulu oleh petugas BBPOM, untuk menjaga hal-hal yang tidak diingini," kata Abubakar.<br /><br />Dia mengatakan, masyarakat jangan sampai menjadi korban sia-sia akibat mengonsumsi beras asing yang bermasalah tersebut.<br /><br />Sebab, jelas Abubakar, konsumen dan masyarakat selama ini banyak yang tidak mengetahui kondisi mengenai beras luar negeri yang dipasarkan di daerah.<br /><br />Oleh karena itu, katanya, disinilah peranan dan tanggungjawab petugas BBPOM Medan sebagai institusi milik pemerintah untuk melakukan pemeriksaan dan uji laboratorium mengenai beras asing tersebut.<br /><br />"Masyarakat sangat mengharapkan petugas BBPOM dapat lebih profesional untuk meneliti beras-beras dari luar negeri yang masuk ke daerah ini," ucap Abubakar.<br /><br />Dia menambahkan, seharusnya petugas BBPOM tersebut lebih dahulu meneliti sampel beras dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, sehingga dapat diketahui kondisi dan kualitas beras tersebut.<br /><br />Dengan demikian, konsumen dan masyarakat merasa benar-benar dapat terlindungi, terjamin kesehatan mereka membeli dan mengonsumsi beras dari negara asing itu.<br /><br />"Kita juga tidak menginginkan konsumen kecewa atau merasa dirugikan setelah membeli beras dari luar negeri. Pokoknya masyarakat aman-aman saja," ujarnya.<br /><br />Lebih lanjut dia berharap kepada Petugas Karantina Bidang Pertanian di Pelabuhan Belawan dan Petugas Bea Cukai harus benar-benar lebih selektif lagi melakukan pengawasan atas kedatangan barang-barang makanan produk luar negeri.<br /><br />"Kita tidak menginginkan produk asing yang masuk ke tanah air ini menimbulkan masalah bagi masyarakat. Produk luar negeri yang beredar di Indonesia harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Abubakar.<strong> (das/ant)</strong></p>