Welbertus: Dukungan Untuk UMKM Belum Maksimal

oleh
oleh
Anggota DPRD Sintang, Welbertus

SINTANG – Anggota Komisi C DPRD Sintang, Welbertus, mengatakan peran pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM dikabupaten Sintang sangat penting. Sebab bila daerah ini tidak secara optimal dalam mengelola UMKM, akan berdampak pada penuruna ekonomi masyarakat pelaku usaha.

“Kita bisa lihat, secara aspek finansialnya Sintang ini masih dibawah rata-rata untuk segi dukungan ekonomi per individunya, sebenarnya bukan karena mata penceharian yang tidak ada, namun dukungan pengembangan terhadap UMKM kita belum secara optimal ,” ujarnya.pada media ini

Dia menyebutkan bahwa, data nasional menujukan jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia mencapai 60 juta. Namun, perkembangannya belum maksimal karena sejumlah kendala. “UMKM sulit berkembang karena tidak memiliki pasar yang lebih luas. Selain itu, usia usaha yang seringkali baru membuat dana yang tersedia tidak terlalu besar dan penguasaan teknologi pun masih terbatas,” terangnya.

Menurutnya pemerintah daerah harus mulai mengedepankan swa kelola produk lokal dan pembinaan terhadap UMKM lebih ditingkatkan agar basis kerja bagi masyarakat lokal juga terpenuhi.

“Mengingat SDM kita yang masih dibawah rata-rata maka akan sulit meningkatkan ekonomi kreatifnya, salah satu cara antisipasinya ya dengan cara memfasilitasi SDM yang ada agar kualitas maupun kuantitasnya mampu bersaing,” Tegasnya.

Menurutnya jika langkah ini tidak segera dilakukan, daerah ini akan terus mengalami kemandulan secara finansial. “Pelan-pelan kita akan terus berada dibawah, tertinggal dan akhirnya mentok di bawah. Jadi untuk itu segala potensi yang ada harusnya dimanfaatkan dengan baik secepatnya,” ulasnya.

“Secara pribadi saya ingin menyampaikan untuk pembinaan itu sangat relatif kurang,” ucapnya.

Dia meminta pemerintah kabupaten Sintang melalui instansi terkait terus meningkatkan pembinaan terhadap pelaku UMKM di daerah ini seperti bimbingan teknis. Di Sintang sudah banyak produk yang dihasilkan masyarakat namun lemah dari segi pemasarannya. Padahal produk yang dihasilkan berkualitas.

“Mereka sudah berusaha menciptakan produk bernilai ekonomis, namun terkendala pemasaran, disini pemerintah harus mengambil peran,” pintanya.(*)