WHO Evaluasi Pasar Sehat "RAWA INDAH" Bontang

oleh
oleh

Manajer Teknik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Eko Sugeng Irianto didampingi Pejabat Kementerian Kesehatan Wijiono melakukan evaluasi kegiatan pasar sehat "Rawa Indah" di Kota Bontang, sebagai pasar percontohan yang programnya telah berakhir 2011. <p style="text-align: justify;">Wijiono saat dikonfirmasi di Bontang, Kalimantan Timur, Jumat, mengatakan, keunggulan Pasar Rawa Indah dibanding sembilan kota lainnya yang dijadikan proyek pasar sehat menyampaikan sepintas Bontang memiliki kondisi fisik lebih permanen.<br /><br />"Secara sepintas, Bontang memiliki bangunan fisik permanen, WC yang bagus, studio Radio Land permanen dan penyiar profesional," kata Wijiono.<br /><br />Sejumlah agenda dilakukan Sugeng dan Wijiono dalam monitoring evaluasi pasar sehat, Kamis (23/2), di antaranya rapat dengan Dinas Kesehatan, Dinas Kelautan Perikanan dan Pertanian, Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertamanan, Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum, Forum Kota Sehat (Forkohat) Kota Bontang.<br /><br />Pada Kamis (23/2) siang, tim didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Kasdi SE MKes, Kasi Kesehatan Lingkungan Novita Braulia, ST, pejabat UPT Pasar Hamka, Kepala Studio Radio Land Muh Saleh meninjau kondisi studio land, toilet, dan kawasan Pasar Indah sebagai lokasi pasar sehat mewakili wilayah Kalimantan.<br /><br />Pada sore harinya, tim WHO dan Kemenkes melakukan road show ke Walikota bersama instansi terkait.<br /><br />Pasar sehat percontohan ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan Uni Eropa dan WHO yang telah berlangsung sejak 2007 2011.<br /><br />Selain Bontang, sembilan kota lainnya yang menjadi "pilot project" pasar sehat se-Indonesia antara lain Mataram, Bali, Gunung Kidul, Payah Kumbuh, Cibubur, Sragen, Pekalongan, Karang Anyar, Gunung Kidul, Palu.<br /><br />Revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar sehat sebagai upaya meningkatkan ekonomi daerah dan pencegahan penularan penyakit flu burung serta pencegahan penularan penyakit potensial KLB/wabah.<br /><br />Sebagai tempat umum, kebersihan, keindahan, keamanan dan kenyamanan pasar tradisonal harus mendapat perhatian khusus dan tidak boleh dilupakan.<br /><br />Di Indonesia terdapat sekitar 13.650 pasar tradisional dan semuanya berada di bawah pengelolaan atau pengawasan Pemerintah Daerah di kabupaten/kota masing-masing. <strong>(das/ant)</strong></p>